Sebelum membaca alangkah baiknya memberi Vote dulu biar nggak lupa wkwk
Happy Reading♡
"Kakak mau ajak Rubby jalan jalan ya?"
*******
"Emmmhttt!" Rubby memukul mukul tangan yang dari tadi membekapnya, sungguh nafasnya mulai sesak.
Salah satu dari mereka menyadari itu, dia langsung menepuk pundak orang yang membekap Rubby.
"Bos lepas Bos! Anak orang bisa mati itu!" Serunya.
Spontan orang itu menoleh pada Rubby dan melotot kecil, dia langsung melepaskan tangannya.
Rubby menghirup udara sebanyak banyaknya, wajahnya yang tadi mulai memucat kini sudah kembali normal. Sungguh orang ini sudah gila, dia membekap hidung serta mulutnya lebih dari 10 menit sejak dia ditarik paksa memasuki mobil ini.
"Hah! Kakak itu gimana sih?! Rubby pengap tau! Coba kalau tangannya wangi. Lah tangannya kakak bau terasi!" Sungut Rubby.
"Emang tangan gue bau terasi?" Karena merasa tersindir orang itu menyodorkan tangannya pada teman disampingnya.
"Anjer Si Kevin! Sumpah tangan lo bau banget! Huek!" Kevin menyerngit heran saat temannya itu seperti ingin muntah.
Iya orang itu Kevin, masih ingat? Kalau lupa coba baca lagi Chapter 2.
"Tuh kan! Kakaknya aja kebauan. Apalagi Rubby yang dari tadi. Untung Rubby Kuat!" Ucapnya dengan bangga.
Kevin melirik Malas. Dia menyenderkan badannya dikursi dan membiarkan gadis itu mengoceh sesukanya. Dia heran, apa gadis itu tidak takut?
Sekitar sepuluh menitan dimobil itu hanya terisi ocehan unfaedah yang dikeluarkan Rubby. Ocehan yang membuat kuping orang orang yang didalam mobil menjadi panas.
"Kev, lo yakin nggak salah bawa orang?" Tanya Rendi, salah satu teman Kevin yang sedang menyetir. Daritadi dia melirik melalui kaca Spion, tidak ada raut takut atau khawatir sama sekali saat dibawa orang asing.
Kevin juga bingung, dia melihat kearah Rubby lagi. Kenapa gadis itu sangat ceria? Senyum sumringahnya sungguh manis, dan juga mata berairnya yang berbinar terlihat indah. Gadis itu Cantik.
Kevin menggelengkan kepalanya pelan, mengusir pikiran itu, kenapa dia malah memperhatikan gadis ini? Ingat tujuan awal Kevin!
Rubby baru tersadar, apa tujuan keempat orang ini membawanya yah? Kalau dilihat mereka semua tampan, masa penculik mukanya ganteng banget sih? Karena pikiran Rubby yang selalu Positif, jadi Rubby mengira..
"Kakak mau ajak Rubby jalan jalan ya?" Rubby menoleh pada Kevin dan tersenyum manis.
"Hah?" Kevin mendadak ngeleg.
"Iyaa, kakak tarik Rubby kesini buat diajakin jalan jalan kan?" Rubby berbinar antusias.
"Emm i-iya." Jawab Kevin ragu, dia menggaruk tengkuknya dengan bingung.
Mendengar itu Rubby berseru heboh. Sedangkan ketiga teman Kevin hanya melongo.
Kevin memejamkan matanya. Kenapa jadi seperti ini ya? Awalnya dia ingin menculik Rubby karena melihat waktu itu Garvin membonceng Rubby.
![](https://img.wattpad.com/cover/259081352-288-k869568.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Ficțiune adolescenți"Garvin, udah mau belum jadi temen Rubby?" "Lo tanya itu terus, nggak bosen?" "Nggak! Rubby nggak bakal berhenti tanya sampai Garvin mau jadi temen Rubby!" Garvin Sargareo Xaver, Cowok yang paling ditakuti disekolahnya. Siapa yang tidak mengenal man...