Chapter 40

86.1K 10.7K 1.5K
                                    

Vote dan komennya yuk~

Happy Reading♡

"Berarti, Pak Bejo suka minum tolak angin ya?"

*******


"Itu Nanasnya lemes amat dah, kaya nggak punya gairah hidup." Ucap Sisil saat melihat Nanas yang dipotong Rubby.

"Kan emang Nanasnya udah mati Sisil, udah Rubby mutilasi." Jawab Rubby santai.

Melihat potongan Rubby yang sama sekali tidak masuk kriteria Perujakan, membuat Dara berdecak kesal.

"Rubby, kalau motong yang bener dong, jangan letoy kaya gitu. Lo mau buat Rujakan atau kripik nanas?" Dara mencoba bersabar.

"Ini bisa dibuat kripik?! Yaudah ayok buat kripik aja!" Seru Rubby berbinar.

Dara semakin kesal, dia memukul kening Rubby dengan sendok, padahal niat hati dia ingin memukul Rubby dengan pisau yang sedang dipegangnya.

"Potong yang bener atau lo nggak usah ikut Rujakan!"

Rubby mengerucutkan bibirnya. "Iya iya, Dara galak banget sih." Gumamnya pelan.

"Gue denger!"

Saat ini mereka sedang berada didepan Rumah Sisil, atau tepatnya di Gazebo yang memang dikhususkan untuk bersantai.

Sisil sudah berganti baju, sedangkan Rubby dan Dara hanya berganti celana yang dipinjamkan Sisil, untuk baju mereka tetap mengenakan seragam. Kenapa tidak sekalian dipinjamkan baju? Ini jawaban Sisil.

"Bersyukur udah gue pinjemin Celana, jangan ngelunjak minta baju oke?"

Pelit memang, Dara sampai menggerutu kesal, apa Sisil tidak mau membalas budi? Dia pernah meminjamkan bajunya pada Sisil! Untung saja besok adalah hari kamis, dimana semua siswa siswi akan memakai batik.

"Bokap nyokap lo kemana Sil?" Tanya Dara.

"Mami gue Arisan, kalau Papi ya kerja lah."

"Yey selesaii!" Seru Rubby, dia mendorong baskom berisi potongan nanas yang sudah benar itu kedepan.

"Oke, Nanas udah, Pepaya, Bengkoang, Jambu air, mangg- Eh Mangganya mana?" Tanya Dara, saat mengecek kembali buah buahan yang akan digunakan nanti.

Mata Sisil membulat. "Gue lupa Anjir! Kaga beli mangga!" Ucapnya Heboh.

"Ihh! Terus gimana dong? Rujakan tanpa Mangga itu nggak Afdol!" Ucap Dara kesal.

Rubby hanya diam, dia malah asik memakan satu persatu buah yang berada dijejeran Baskom yang berbeda.

Sedangkan Sisil mencoba berpikir, meletakkan kedua tangannya diperut dengan mata terpejam. Tiba tiba sebuah lampu terang muncul dikepalanya, Sisil tersenyum penuh arti.

"Kalian, pernah ngerasain sensasi nyolong Mangga nggak?" Ucap Sisil menaik turunkan Alisnya.

"Nyolong?" Tanya Dara dan Rubby bersamaan.

"Noh." Sisil menunjuk dengan dagunya sebuah pohon mangga milik tetangga samping Rumahnya, yang sedang berbuah lebat.

Rubby dan Dara mengikuti arah tunjuk Sisil, mata mereka berbinar. Mereka bertiga saling tatap dengan senyum lebar diwajah cantiknya.

"MARI NYOLONGG!"

Dahlah, bersama mereka Rubby semakin sesat.

🍓🍓🍓🍓

Rubby, Dara dan Sisil mengintip dibalik tembok pembatas antara Rumah Sisil dan tetangganya itu dengan menggunakan kotak kayu yang disusun. Mata mereka menatap buah buah mangga itu dengan pandangan mupeng.

GARVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang