Vote dan komennya yuk~
Happy Reading♡
"Ya Allah! Anuku tercolek Genta! Jadi ga suci lagi!"
********
"Bagi rokoknya Sen." Pinta Genta saat melihat Seno memegang sebungkus rokok.
"Bayar ya prenn, satunya dua ribu." Balas Seno.
Malam ini mereka berlima sedang berada di rumah Seno, atau tepatnya ruang tamu yang sekarang sudah tidak berbentuk lagi alias berantakan.
"Gak! Apaan, cuma minta satu aja bayar, lo perhitungan banget sih!"
Seno mengedikkan bahunya dengan eskpresi menyebalkan. "Lo mau apa enggak? Asal lo tau ini rokok anti mainstream, nyesel kalo lo gak coba." Ucap Seno mencoba promosi.
"Yaudah sini cepet! Kalo gak enak gue gibeng lo!" Genta menyerahkan uang dua ribu lusuh dengan tidak ikhlas pada Seno.
"Uang apaan ini?! Gue nggak mau Genn, kasih gue yang baru." Protes Seno.
"Kalau lo gak mau yaudah sini balikin, lumayan buat beli gorengan dapet tiga." Balas Genta.
"Enak aja! Ini udah jadi uang gue!" Ucap Seno ketus, dia memasukkan uang itu disaku kemejanya dengan wajah lusuh.
Garvin memperhatikan Seno dan bungkus rokok yang berada ditangan Seno dengan bergantian, rasa penasaran pun memasuki jiwa Garvin.
Dengan tanpa aba aba, dia mengambil bungkus rokok yang dipegang Seno dengan cepat, kemudian mengambilnya satu dan melemparkannya pada Zearo.
Zearo dengan sigap mengambil bungkus itu, sama halnya dengan Garvin, dia mengambil satu batang rokok dan berganti melemparkannya pada Ragael.
Hal serupa terjadi lagi, bedanya kali ini Ragael mengambil langsung tiga batang rokok, dan raut santai dia mengembalikan lagi bungkus rokok itu ditangan Seno yang masih syok.
Seno menganga syok, kejadian ini begitu cepat menurutnya, dia melihat bungkus rokok yang ditangannya dan berganti melihat keempat sahabatnya yang masing masing sudah memegang satu batang rokok.
"Kalian apaan sih! Bayar gak?! Rokok guee yaallah!"
"Apa sih Sen? Jangan lebay deh, cuma minta satu doang, katanya sultan." Cibir Ragael.
"Gausah pelit sama temen sendiri, mau pas lo mati kuburannya gue buat sempit?" Lanjut Ragael.
Genta memperhatikan Seno yang tengah cemberut, dengan cepat dia merogoh saku kemeja Seno dan mengambil uang dua ribu rupiah miliknya tadi, Seno yang kaget langsung menutup dadanya dengan kedua tangannya.
"Genta Bego! Lo main nyosor aja sih anjir! Kaya tante tante lo!"
"Ya Allah! Anuku tercolek Gentaa! Jadi ga suci lagi!" Ucap Seno dengan dramatis.
Genta memutar kedua matanya malas. "Biar adil, yang lain ga bayar, berarti gue juga ga bayar, gausah pelit, nanti pas lo mati gue kasih kain kafan pink polkadot deh." Tawar Genta.
"Kenapa malah pada bahas gue mati sih?! Pengen banget gue mati ya?! Oke besok gue hilang dari kalian!" Ucap Seno dengan ngegas.
"Mau kemana?" Celetuk Ragael.
"Hatimu!" Jawab Seno kesal.
"Najis!"
"Udah, lo masalah gini doang ribet banget, nanti gue ganti lebih banyak." Ucap Garvin dengan nada datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Teen Fiction"Garvin, udah mau belum jadi temen Rubby?" "Lo tanya itu terus, nggak bosen?" "Nggak! Rubby nggak bakal berhenti tanya sampai Garvin mau jadi temen Rubby!" Garvin Sargareo Xaver, Cowok yang paling ditakuti disekolahnya. Siapa yang tidak mengenal man...