Chapter 25

124K 12.2K 1.4K
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya memberi vote dulu biar nggak lupa wkwk

Happy Reading♡

"Topi? Tapi Rubby nggak punya topi."

******

Rubby duduk dikasurnya dengan wajah sedikit frustasi, sore ini Abang Gagannya pulang, dan dia sama sekali belum terpikirkan cara menyambut dengan ramai dan meriah.

"Huwaa! Ini gimanaa!" Rubby berguling guling dikasur, Abang Gagan adalah kesayangannya, sejak kecil mereka sudah dekat. Rubby tidak mau mengecewakan.

Rubby melirik jam berbentuk kepala kucing dikamarnya, ini masih jam 9 pagi.

"Ayo Rubby berpikir!" Rubby meletakkan kedua jari telunjuknya dimasing masing kening, dia memejamkan matanya, berpikir keras.

Setelah beberapa lama, dia tiba tiba berdiri dengan senyuman lebar.

"Emm Mama Yera kan nyambut Rubby pakai terompet sama bikin kue. Tapi itu kurang meriah."

Mungkin Rubby akan mengikuti cara menyambut Yera, dengan sedikit tambahan darinya pasti penyambutan ini terasa lebih meriah.

Memikirkan itu membuat wajah Rubby kembali bersemangat, dengan senyum lebar Rubby berlari menuju kamar Leny, untung saja hari ini Bundanya libur.

"BUNDAAAA!" Teriak Rubby kemudian masuk kedalam.

Leny yang sedang membaca majalah, sedikit terlonjak kaget.

"Kenapa? Kok teriak teriak?"

Rubby duduk disamping Leny dengan antusias." Bundaa, Bunda bikinin kue yang enak yaa?" Pinta Rubby.

Leny mengerutkan keningnya bingung." Buat apa?" Tanyanya.

"Kan nanti sore Abang Gagan pulang Bunda."

"Pulang? Kok Bunda nggak tau?"

"Loh, masa nggak tau? Abang Gagan sendiri kok yang bilang." Jawab Rubby.

"Ck. Anak itu, yaudah nanti Bunda bikinin." Ucap Leny sembari berdecak pelan, Anak itu dari dulu saat akan pulang pasti tidak memberitahunya, dia hanya akan memberitahu Rubby.

Rubby bertepuk tangan riang, setelah berpamitan pada Leny, dia kembali berlari menuju ruang tamu.

"Kalau pakai terompet mungkin nggak terlalu seru ya kan? Pasti abang juga nggak suka soalnya berisik. Lagian Rubby juga nggak punya." Gumam Rubby, dia bersidekap dada.

Rubby menjentikkan jarinya saat menemukan ide yang brilian, dia berlari menuju dapur dan mengambil dua bungkus tepung serta ember kecil.

"Rubby, kamu itu ngapain?" Tanya Leny saat anaknya heboh sendiri, berlarian kesana kesini.

Rubby menghentikan larinya dan menatap Leny dengan senyuman polos yang ceria.

"Rubby mau nyiapin buat nyambut Abang Gagan Bunda! Abang bilang dia pengen disambut yang rame terus meriah!" Jawab Rubby semangat.

Leny menaikkan sebelah alisnya." Terus itu bawa bawa ember sama tepung buat apa?"

Rubby menyengir lucu." Ini nanti Rubby pasang diatas Pintu, terus pas Abang buka nanti, Boom! Tepungnya jatuh ke Abang deh hehe, jadi kan meriah Bunda." Rubby tertawa girang, tidak sabar menyaksikan hal itu, pasti abangnya suka.

GARVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang