Sebelum membaca alangkah baiknya memberi Vote dulu biar nggak lupa wkwk
Happy Reading♡
"Garvin diem ya? Kelinci ini bakal sembuhin luka Garvin."
****
Rubby berjalan dikoridor sekolah, terlihat jelas dari matanya yang memancarkan kebingungan. Sesekali dia menghentakkan kakinya kesal.
"Duh! Kok bisa sih Rubby lupa nanya sama Dira letak kamar mandi?" Ucapnya mencebik kesal.
"Terus ini gimana? Rubby kan pengen pipis."
Rubby ingin bertanya tapi koridor ini terlihat sangat sepi karena memang jam pelajaran masih berlanjut, waktu istirahat masih sekitar satu jam lagi.
Mata Rubby tidak berhenti untuk melihat lihat sekitar, siapa tau dia ketemu dengan tempat yang dimaksud.
Tiba tiba mata Rubby berbinar senang." Itu pasti kamar mandinya!" Pekiknya girang.
Jari mungilnya menunjuk kearah tangga yang ujungnya terdapat pintu berwarna putih.
"Tapi kok letaknya diatas ya? Ah nggak papa deh! Penting udah nemu."
Setelah mengucapkan itu, Rubby mulai berjalan dengan riang menuju pintu itu, kaki pendeknya menapaki anak tangga satu persatu, tangga itu lumayan tinggi.
"Huh! Kenapa tinggi banget? Rubby capek!" Keluhnya, dia duduk sejenak disalah satu anak tangga. Setelah dirasanya cukup dia kembali melanjutkan perjalanan.
Rubby tersenyum lebar saat sudah didepan pintu, tangannya dengan segera membuka pintu itu. Tapi pemandangan yang dia lihat pertama kali malah membuatnya melongo.
"Loh? Kok kalian disini?" Tanya Rubby bingung.
Bukannya kamar mandi yang dia dapat, Rubby malah menemukan lima cowok berandal yang ada disana. Siapa lagi kalau bukan Garvin dkk.
Mereka malah bersantai santai disaat semua murid otaknya sedang kacau balau menerima pelajaran dari para guru guru.
"Emangnya kenapa?" Tanya Seno.
Kaki Rubby mulai melangkah maju mendekati mereka.
"Terus kamar mandinya kalian kemana in?" Tanya Rubby polos.
Mereka saling bertatapan kemudian terkekeh kecil, kecuali Garvin, karena cowok itu sedang mendengarkan musik dan membelakanginya.
"Lah kemana in gimana? Emang kita bawa kamar mandi?" Seno tertawa kecil menanggapi pertanyaan aneh Rubby.
Tersadar, Rubby meringis lucu." Rubby kirain ini kamar mandi, ternyata bukan."
Zearo tersenyum kecil." Ini Rooftop. Dan kamar mandi yang lo cari ada di samping kantin dan di lab bahasa." Jelasnya.
Rubby membulatkan mulutnya kecil." Kalian kok nggak masuk kelas? Tadi ada tugas loh dari pak bambang." Ucap Rubby memberitahu.
Memang sejak tadi pagi Rubby tidak melihat salah satu pun dari mereka memasuki kelas.
"Kita udah biasa kaya gini, emang dikasih tugas apa?" Tanya Ragael.
"Disuruh buat puisi, temanya bebas."
Genta menyudahi gamenya dan memilih menatap gadis yang berdiri didepannya, Genta berdecak pelan." Puisi? Ck nyusahin." Ucapnya.
Rubby melotot kecil, tangannya mencubit pelan lengan Genta." Genta nggak boleh gitu! Itu kan tugas dari pak guru!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Teen Fiction"Garvin, udah mau belum jadi temen Rubby?" "Lo tanya itu terus, nggak bosen?" "Nggak! Rubby nggak bakal berhenti tanya sampai Garvin mau jadi temen Rubby!" Garvin Sargareo Xaver, Cowok yang paling ditakuti disekolahnya. Siapa yang tidak mengenal man...