Sebelum membaca alangkah baiknya memberi Vote dulu biar nggak lupa wkwk.
Happy Reading♡
"Kata Emak, mereka malah pada jijik sama Coki."
*****
"Selamat pagi Guys," Seno berjalan dengan langkah lesu, wajahnya terlihat keruh dan masam. Dia berjalan menuju bangku para sahabatnya berada.
Teman teman sekelasnya terutama para sahabatnya hanya terdiam melongo, bukan. Bukan karena wajah lesu cowok itu, melainkan karena penampilan Seno yang berubah drastis.
"Sen! Ini beneran lo kan? Nggak kesambet setan rajin?" Tanya Ragael, menganga tak percaya.
Genta menatap Seno dengan geli, dia tertawa mengejek," Udah tobat lo?"
Seno menendang meja dengan kesal, dia duduk dibangkunya dengan kasar, tapi setelahnya dia malah mengaduh kesakitan.
"Ini semua gara gara emak!"
Bayangkan saja, penampilan Seno yang selalu urakan kini berubah seratus delapan puluh derajat. Seragam yang tadinya lusuh dan tidak dimasukan, kini sudah bersih dengan rapi dimasukan. Dasi yang biasanya tidak pernah Seno pakai, kini bertengger manis dilehernya.
Rambut yang biasanya selalu berantakan, kini tersisir rapi kebelakang, klimis pula. Tas yang selalu Seno sampirkan asal kini tergendong dengan nyaman dipunggungnya, tinggi pula. Dan ditambah sepatu yang biasanya berubah rubah warna, kini menjadi warna hitam lengkap dengan kaus kaki putih polos.
Penampilan Seno benar benar berubah! Dan itu karena satu orang.
Emak!
"Loh kenapa bisa? Lo apain emak lo?" Kini giliran Zearo yang bertanya.
Seno sedikit melonggarkan dasinya, merasa sangat tidak nyaman dengan keberadaan dasi itu, dia menghela nafas dan mulai menjelaskan.
"Jadi gini..."
Flashback
"SENOO! KAMU LIAT LIPSTIK SAMA PENSIL ALIS EMAK NGGAK?!"
Seno yang berada diruang tamu langsung berteriak." DISINI MAK!"
Terdengar suara gaduh dan heboh saat Lena- emak Seno, berjalan menuruni tangga menuju tempat seno berada.
"Mana sini cepet! Emak tuh mau pergi arisan, kurang komplit kalau alis sama bibirnya nggak cetar." Ucap Lena setelah berada disamping Seno.
"Ini mak."
Lena yang awalnya tersenyum lebar, kini malah melotot dengan mulut menganga, dia menatap Seno dengan Horror.
"SENOO! KAMU APAIN INI LIPSTIK EMAK?!" Pekiknya hingga Seno menutup telinganya.
Seno meringis." Seno pinjem doang elah Mak, jangan pelit pelit sama anak sendiri."
Hidung Lena kembang kempis, dia menatap anaknya dengan emosi.
"Pinjem buat apaan sampe bolong bolong gini hah?!"

KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Ficção Adolescente"Garvin, udah mau belum jadi temen Rubby?" "Lo tanya itu terus, nggak bosen?" "Nggak! Rubby nggak bakal berhenti tanya sampai Garvin mau jadi temen Rubby!" Garvin Sargareo Xaver, Cowok yang paling ditakuti disekolahnya. Siapa yang tidak mengenal man...