Sebelum membaca alangkah baiknya memberi Vote dulu biar nggak lupa wkwk
Happy Reading♡
"Ze! Lo hampir bikin singa barong ngamuk!"
*****
Garvin melirik heran pada gadis disampingnya, gadis itu yang biasanya selalu berceloteh dengan berisik kini malah terdiam dengan kepala disembunyikan pada lipatan tangan.
Untung saja guru didepannya hanya menyerocos sendiri tanpa memperhatikan para murid didiknya.
"Kenapa lo?" Tanya Garvin datar, tidak tahan melihat Rubby yang terus bergerak gelisah.
Rubby mengangkat kepalanya, tatapannya terlihat sayu dan seperti menahan sesuatu, Garvin sedikit terkejut saat melihat wajah pucat gadis itu.
"Garvin." Panggil Rubby dengan lirih.
"Perut Rubby sakit banget." Rubby kembali menelungkupkan kepalanya, dengan tangan yang meremas remas perutnya.
Garvin mencoba tidak perduli, tapi seperti ada dorongan pada dirinya, hingga dia merasa sedikit khawatir. Iya hanya sedikit.
"Lo tidur aja."
Rubby menurut dan mencoba memejamkan matanya, sedangkan Garvin kembali menatap kedepan.
Tidak, dia bukannya memperhatikan guru yang sedang berceloteh. Melainkan Garvin hanya menatap papan tulis dengan kosong, memang seperti itu lah Garvin. Jika dia masuk kelas sekalipun dia tidak pernah memperhatikan guru. Meskipun begitu dia sudah pintar, otaknya sangat encer.
Beberapa menit kemudian Garvin kembali menoleh pada Rubby, rupanya gadis itu sudah tertidur. Tersenyum tipis, dia kembali menatap papan tulis. Tapi beberapa detik kemudian dia kembali menoleh pada Rubby dengan kening mengkerut.
Seperti ada yang aneh, jika orang tidur pasti nafasnya akan teratur, tapi jika dilihat nafas Rubby seperti bergerak lebih cepat dan tidak beraturan. Jangan jangan,
"Rubby." Panggil Garvin, dia hanya memanggil, tapi melihat reaksi Rubby yang tidak bergerak sama sekali, dia memilih mengguncang pelan tubuh Rubby.
"Rubby bangun,"
Garvin melotot, dia mulai panik.
"Bangun Rubby!"
Karena suara Garvin yang cukup keras, seisi kelas kini memfokuskan pandangannya pada meja Garvin. Dan bertanya tanya membuat suasana kelas menjadi riuh.
Garvin menggeram kesal, dengan panik dia menggendong Rubby dan berniat membawa keluar.
"Garvin itu kenapa Rubby?!"
Garvin mendesis saat sang guru menghalangi jalannya.
"Ck. Nggak liat dia pingsan?!" Tanpa sopan santun Garvin langsung menerobos keluar, Genta, Ragael, Zearo dan Sean mengintili dibelakang Garvin, karena merasa penasaran.
🍒🍒🍒
"Cepet obati!"
Garvin yang tiba tiba datang dengan menendang pintu uks membuat kedua petugas PMR yang ada disana terlonjak kaget, apalagi saat keempat cowok lainnya juga ikut memenuhi uks.

KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Roman pour Adolescents"Garvin, udah mau belum jadi temen Rubby?" "Lo tanya itu terus, nggak bosen?" "Nggak! Rubby nggak bakal berhenti tanya sampai Garvin mau jadi temen Rubby!" Garvin Sargareo Xaver, Cowok yang paling ditakuti disekolahnya. Siapa yang tidak mengenal man...