⚠WARNING!⚠
13 Teror paling bersejarah yang melanda SMA Sanjaya itu semata-mata bukan rekayasa. Tapi, sebuah rencana yang nyata adanya. Alana Rinjani, berandalan terganas milik SMA Sanjaya yang hidupnya penuh keceriaan dan kenakalan. Kini telah dilum...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BRAK..
Suara pintu dibuka dengan cara kasar membuat semua penghuni markas menatap sengit pada sang pelaku.
"Punya nyali juga lo dateng kesini lagi." Ujar Raffa seraya berdiri dari duduknya.
Ayyan mendekat meraih kerah jaket Raffa. "Dengerin ini, satu peringatan dari gue JAUHIN ALANA!"
Setelah sore tadi mendengar curahan hidup Alana, malamnya Ayyan nekat mendatangi Markas geng perak yang menjadi sarangnya para anak-anak remaja yang kurang bermoral.
"Lo dari dulu suka banget ya ikut campur urusan orang." Ujar Raffa santai.
"Jangan jadiin Alana sebagai pemuas lo. Udah cukup cuma Amanda yang jadi korban, Anjing!!" Ayyan tersulut emosi.
Raffa menepis kasar tangan Ayyan dari kerah jaketnya. "Amanda udah gak ada, yang ada cuma Alana. Ini urusan gue, lo gak usah ikut campur."
"Alana cewek gue. Dia punya gue. Lo gak ada hak sentuh dia!" Tutur Ayyan.
BUGH..
Satu pukulan mendarat diwajah Raffa.
BUGH..
Raffa membalasnya. Begitu juga anak buahnya yang lain ingin ikut serta menghabisi Ayyan. Tapi Raffa menghentikannya.
"Gue bilang JAUHIN ALANA!" Ayan benar-benar emosi.
"Gue dateng kekehidupannya sebelum lo. Kita belum putus. Terserah gue dong mau ngapain dia." Ujar Raffa santai.
Saat Ayyan hendak memukulnya lagi. Raffa berucap. "Kalau Alana tau siapa lo sebenernya, gimana reaksi dia ya?" Ejek Raffa.
Ayyan mengpalakan kedua tangannya, emosi menguasai dirinya. Bagaimanapun ia harus melindungi Alana. Ia harus memastikan cewek itu baik-baik saja. Ia harus menjauhkannya dari Raffa.
___
"Lan. Lo emang betah ya belajar bareng sama tuh bebegig gelo?" Tanya Upil sembari menyeruput jus jeruknya.
"Gue yakin si Ayyan darah tinggi terus ngadepin lo." Kekeh Aryo.