51. TERKUAKNYA JATI DIRI AYYAN

3.1K 506 40
                                    

Hanya seorang pengecut yang bersembunyi dalam kata curang, karena dia tidak mau kalah.
-Raffa-

Hanya seorang pengecut yang rela melakukan kecurangan demi sebuah kemenangan. -Ayyan-

Hai.. Ada salam dari Geng Perak nih, katanya mau jadi bulan-bulananya gak? 😂😆

Gaes,, sorry banget ya buat yang minta doble up belum bisa sekarang. Biasa orang sibuk hahah...

Oiya mau minta bantuan boleh? buat kalian yang suka cerita ini tolong sebarin keseluruh media sosial kalian/temen-temen kalian untuk baca cerita ini yaa... 😉

Jangan lupa juga tinggalin vote+komen sebanyak banyaknya. Karena komenan dari kalian adalah semangat untuk author.
Mau kritikan atau saran atau hanya respon biasa itu udah bikin author semangat pokoke😇😂😅

Tandao typo oke.. 👌

.A. L. A. N. A.

Belum sempat Raffa menciumnya, sebuah pukulan keras membentur punggung cowok itu. Hingga ia menjauhkan tubuhnya dari Alana.

DUGH...

"BIADAB LO!!!"

Semua orang disana memusatkan perhatiannya pada suara lantang itu yang tadi melemparkan helm ke punggung Raffa cukup keras.

"Ayyan...." Gumam Alana antara bahagia dan takut.

Pandangan mereka bertemu, sorot mata khawatir tercetak jelas dimata Ayyan saat melihat keadaan Alana yang terikat kuat dikursi, rambutnya yang masih terikat itu sudah berantakan, ada bekas luka dilengan dan wajahnya. Ayyan yakin, Alana habis berkelahi. Ia menatap Alana yang masih menggunakan pakaian. Itu artinya, Raffa hanya mengancamnya tadi.

Lain halnya dengan Alana. Percaya atau tidak percaya, Ayyan mengenakan jaket hitam Geng Perak yang melekat ditubuhnya. Rambutnya terlihat acak-acakkan serta memakai bandana biru tua dikepalanya. Alana juga melihat Ayyan tidak menggunakan motor ninja yang biasanya cowok itu bawa. Disana terparkir motor Yamaha XSR155 2020, dan Alana baru melihatnya. Apakah benar Ayyan bagian dari Geng Perak? Pikir Alana.

"Dateng juga lo." Ujar Raffa menyambut kedatangan Ayyan.

"Lo pake jaket itu lagi Yan? Mau masuk Geng kita lagi?" Tanya Genta mengejek.

Apa? Mau masuk lagi? Jadi Ayyan mantan dari anggota Geng ini?. Mengapa Alana baru tahu.

"Gak usah basa-basi buruan lepasin Alana." Ujar Ayyan tegas.

"Terima tantangan dari gue." Ujar Raffa.

Sejenak Ayyan berpikir seraya memperhatikan Alana. "Oke, gue terima." Jawaban Ayyan membuatnya puas.

Alana menatap Ayyan tak percaya. Cowok itu menjadikannya bahan taruhan. Apakah Ayyan sudah tidak mempunyai akal seperti Raffa. Gila! Memangnya cowok itu bisa balapan?

"Gue bukan bahan taruhan Anjing!" Teriak Alana seraya memberontak untuk lepas.

Ayyan menoleh menatap Alana datar. "Bodoh." Batinnya.

Ia mendekat saat Genta melemparkan helm yang tadi Ayyan pukulkan kepada Raffa. Dengan sigap Ayyan menangkapnya sempurna.

Mata elang miliknya menyorot tajam pada mereka semua yang ada disekitar Alana. "Jangan sentuh dia sebelum gue kembali." Tegas Ayyan menunjuk mereka semua agar tidak menyentuh Alana.

"Berarti kalo udah kembali boleh dong kita sentuh." Kekeh Zul.

"Gak usah cari gara-gara sama gue!" Sarkas Ayyan tajam.

Al La Na [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang