🎶🎶Bukalah mata hatimu kawan
Korupsi t'lah bangkit kembali
Lahirkan generasi terkini
Tuk menjajah negri sendiri..Hukum tak seperti di negri orang
Putusan hakim tak sembarang
Yang salah tak slalu dibenarkan
Budayakan jangan hilangkan..Mereka yang berpakaian rapih
Yang mengandalkan profesi
Mereka yang selalu berdasi
Ternyata yang membodohiKu tau susah mengadili karna ku tau teman sendiri,
Ku malu tatap negri ini karna korupsi tlah mewabah lagi,Tlah ku dengar jeritan lapar hari ini dan ku lihat sendiri,
Dan ku pandangi ratapan anak kecil
Bernyanyi, berlari tuk dapati segenggam mimpi.🎶🎶
Mereka tertawa, layaknya orang yang gembira. Mereka ceria, layaknya orang yang bahagia. Mereka mengeluarkan kekehan, layaknya orang yang tidak mempunyai beban. Tidak bisa dipungkiri hidupnya bahkan jauh dari kalimat itu semua. Alana, Aryo, Re, dan Jo menyanyikan sebuah lagu yang berjudul 'Desa Lukanegara Mereka Yang berdasi'.
Alana sengaja membawa gitarnya ketempat tongkrongannya bersama mereka bertiga dengan Jo yang memainkan kentrungnya. Warung Pecel Lele yang letaknya dipinggiran jalan raya sore kini ramai dengan para anak muda yang sedang asyik bercanda.
"Kasian anak-anak kecil yang kepaksa ngambilin sampah dijalanan." Celetuk Aryo ketika lagu yang mereka dungungkan telah usai.
Jo menerawang kedepan jalanan. "Gue heran sama mereka-mereka yang pada korupsi, padahal mereka sekolahnya tinggi, kerja gajinya gede, hidupnya mewah tapi otaknya sama aja kaya keledai. Gak pernah mikir rakyat kecil yang berjuang cari duit buat ngayomi mereka."
"Mana ngambil pake nipu lagi. Dasar bangke emang." Lanjutnya datar.
"Mafia beneran mau ngambil alih Manggala Country di New York, bahkan mereka udah siap-siap ambil langkah diIndonesia." Celetuk Upil.
"Dasar Anjip emang. Mafia itu lebih ganas njir dari pejabat negara, bukan cuma korupsi aja, mereka juga bisa seenaknya berkuasa ditanah air. Tanpa korupsi mereka juga bisa langsung ambil duit rakyat semena-mena." Emosi Jo.
"Apa bedanya Mafia sama Negara. Orang sama-sama minta duit." Celetuk Alana yang sedari tadi diam.
Mereka bertiga spontan menoleh kearah Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al La Na [END] ✔
Teen Fiction⚠WARNING!⚠ 13 Teror paling bersejarah yang melanda SMA Sanjaya itu semata-mata bukan rekayasa. Tapi, sebuah rencana yang nyata adanya. Alana Rinjani, berandalan terganas milik SMA Sanjaya yang hidupnya penuh keceriaan dan kenakalan. Kini telah dilum...