29. LAPANGAN UTAMA

3.5K 571 14
                                    

Setelah skandal yang mereka lakukan ditribun SMA Andromeda tadi, kedua anak manusia ini beranjak pulang menaiki bus umum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah skandal yang mereka lakukan ditribun SMA Andromeda tadi, kedua anak manusia ini beranjak pulang menaiki bus umum. Karena bus sekolahnya sudah pulang lebih awal.

"Kalo tadi tepat sasaran lo bakal marah gak sama gue Lan?" Tanya Ayyan yang duduk dibangku bus samping Alana.

"Marah lah. Bibir gue mahal, harus bayar dulu kalo mau nyium."

"Lo mau dicium pake bayaran uang?"

"Bukan pake uang, tapi pake saksi."

"Maksudnya?"

"Gini. Qobiltu nikahaha watazwijaha bimahri madzkurin haalaan. Habis itu terus pada ngomong 'Sah' baru lo bisa cium nih bibir." Ujar Alana menggunakan bahasa Ijab Qobul dengan bahasa arab.

Ayyan terkesiap sejenak mendengar kalimat arab begitu fashih dari mulut Alana.

Memang tadi saat Ayyan membalas mengecup Alana, dengan spontan Alana memalingkan wajahnya kesamping membuat bibir cowok itu menyapa pipinya yang penuh lebam. Ia sengaja melakukannya agar Ayyan tidak lancang menyentuh bibir berharga itu. Dan Ayyan tidak masalah sama sekali, cowok itu sangat memahaminya.

"Artinya apa?" Tanya Ayyan bingung.

"Lo gak tau?" Ayyan menggeleng.

"Lo kan pinter Yan. Masa gini aja gak tau."

"Gue emang pinter Lan, tapi kalo soal agama gue lemah." Jujur Ayyan.

Alana menatap Ayyan dalam diam. Ia jadi merasa sedikit canggung karena salah berucap.

"Saya terima nikah dan kawinnya si fulan dengan mahar tersebut sampai halal. Gitu artinya." Jelas Alana.

"Gue kan gak nikah sama si fulan."

"Ya maksudnya si fulan itu nama orang yang bakal jadi istri lo."

"Berarti kalo gue nikahnya sama lo diganti pake Alana Rinjani?"

"Ya iyalah, masa Nashwa Dintiakha."

"Jangan bawa-bawa Nashwa." Kata Ayyan tak enak.

"Gimana Lan ulangin yang pake bahasa Arab tadi gue belum apal."

"Qobiltu nikahaza-"

"Qobiltu nikahaha." Kata Alana membenarkan.

"Ouh oke-oke, Qobiltu nikahaha? Watazjiwaha-"

"Watazwijaha. Aduhh udah deh ngapain diapalin, besok lo pake bahasa indonesia aja."

"Gak-gak, ajarin gue biar gue tau."

Alana memandangi Ayyan. "Qobiltu nikahaha watazwijaha bimahri madzkurin haalaan."

"Qobiltu nikahaha watazjiwaha-bi... Bimaz-ji.. mazjuri.. Ih gue ngomong apa si?"

Al La Na [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang