Siapa yg kangen cerita Runa-Ganes? Hehehe.
Kemarin saya post cerita SLICE OF LOVE dulu, jdnya ga update cerita ini. Siapa yg ngikutin cerita SoL juga? Hehehe
* * *
Btw, banyak yang iri sama Runa ya? Pengen punya mertua spt mertuanya Runa, sang mertua idaman. Tapi siap mental nggak dapet suami yg ga peka spt Raka juga?
Seringnya kita nggak bisa milih. Udah milih suami idaman, tapi ternyata sang mertua yang bukan mertua idaman. Dan mereka satu paket.
Kita kadang memang nggak punya pilihan, dapet mertua seperti apa. Tapi kita bisa memilih akan jadi mertua seperti apa untuk menantu kita nanti.
Salah satu yang saya selipkan dalam doa adl semoga saat saya tua nanti saya tidak/sesedikit mungkin merepotkan suami dan anak-anak. Serta spy anak2 saya diberikan istri yg shaliha, shg saya dimudahkan jd mertua yg baik (soalnya kalo menantunya durjana ya kan beta harus jd mertua yg lbh durjana ya hahaha).
* * *
Ada alasan mengapa ibu Runa tidak menyayangkan keputusan Runa untuk berhenti bekerja beberapa tahun lalu, meski ibu Runa sendiri dulunya adalah wanita yang bekerja kantoran. Itu karena sebenarnya, jika beliau punya pilihan, ia sendiri lebih memilih mengurus keluarga sepenuhnya di rumah. Tapi saat itu beliau tidak punya pilihan selain tetap bekerja kantoran.
Sejak awal, ibu dari ayah Runa menentang pernikahan kedua orangtua Runa. Sang nenek sudah memiliki menantu pilihannya sendiri: seorang gadis dari keluarga terpandang dengan karir yang cemerlang. Beliau sering membanding-bandingkan ibu Runa dengan perempuan pilihannya. Bahkan setelah orangtua Runa menikah dan memiliki dua orang anakpun, sang nenek terus menyindir ibu Runa yang tidak bisa melahirkan anak laki-laki.
Sepanjang pernikahannya, ibu Runa selalu merasa was-was jika suatu saat nanti sang suami akhirnya menyerah pada keinginan sang ibu lalu menceraikan atau menduakannya. Sepanjang pernikahan pula, ibu Runa selalu berusaha menyenangkan hati mertuanya agar diterima oleh ibu mertuanya. Hal ini yang membuat apapun permintaan sang nenek, selalu berusaha dipenuhi oleh ayah dan ibu Runa, sehingga meski gaji ayahnya cukup besar, keluarga mereka selalu hidup hanya dalam batas cukup, tidak pernah bisa berlebihan.
Hal-hal itulah yang membuat ibu Runa merasa harus terus mempertahankan pekerjaannya, meski sebenarnya ia ingin mendampingi anak-anaknya di rumah. Karena dengan tetap menjadi perempuan bekerja, ia ingin menunjukkan pada ibu mertuanya, bahwa dirinya adalah perempuan yang mandiri dan pantas untuk menjadi menantu - - ia tidak butuh dibanggakan, ia hanya berharap tidak direndahan oleh mertuanya. Karena ia harus membantu suaminya memenuhi kebutuhan keluarga, sementara gaji suaminya lebih banyak dikirimkan untuk mertuanya, semata agar sang mertua tidak terus menerus mengungkit bakti sang suami. Karena ia harus berjaga-jaga andai suatu ketika sang suami menceraikannya atau menikah lagi dengan wanita pilihan mertuanya, maka setidaknya ia tetap memiliki pekerjaan untuk hidup dan sekolah anak-anaknya.
Sejak SMP, Runa hidup dengan mengetahui fakta tersebut. Bahwa ibunya tidak pernah benar-benar diterima oleh neneknya. Tentang ayahnya yang terus berusaha menunjukkan bakti kepada neneknya, demi menebus rasa bersalah karena sudah menikahi perempuan yang tidak disetujui neneknya - - dan karena bakti itu sang ayah justru banyak mengorbankan keluarganya sendiri. Tentang ibu dan ayahnya yang sangat saling mencintai, tapi sering bertengkar karena tuntutan bakti dari sang nenek yang nominalnya makin tidak wajar.
"Anak itu adalah investasi masa depan," kata ibu Runa, suatu ketika.
Kala itu adalah hari pertama Runa menerima gaji setelah sebulan bekerja di Prima Hospital. Sebelumnya memang Runa sudah terbiasa mencari uang dengan mengajar privat, tapi uangnya hanya cukup untuk tambah-tambah biaya kuliah. Setelah lulus kuliah akhirnya dia bisa resmi memiliki pekerjaan tetap di suatu instalasi rumah sakit, dan karenanya baru kali itu ia bisa memberikan gajinya untuk ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKTU YANG SALAH
RomanceWORK SERIES #2 Tidak ada yang salah dengan rasa cinta. Tapi jika ia hadir di waktu yang salah, apakah ia masih bisa disebut cinta? ((Cerita ini merupakan salah satu dari beberapa cerita para penulis Karos Publisher tentang aplikasi kencan online: Ma...