Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih untuk doa2 dr Kakak2 untuk sahabat saya yg meninggal, dan keluarganya yang ditinggalkan. Semoga Kakak2 yg mengalami hal serupa, diberi kekuatan oleh Allah untuk menjalaninya. Sesungguhnya Kakak2 adalah manusia pilihan, yang dipercaya Allah pasti akan kuat menjalani takdirNya.
Oiya, ngomong2 soal mi instan, di bab sebelumnya saya cerita bahwa saya marah2 ke suami, nyuruh dia menjaga kesehatan dengan mengurangi konsumsi mi instan. Itu bukan berarti saya bilang mi instan beracun ya. Hanya saja, dalam kasus suami saya, konsumsi mi instan yg berlebihan bisa memicu berbagai penyakit. Ayahnya suami saya ada riwayat stroke dan penyakit jantung, jadi nggak menutup kemungkinan genetik tsb menurun pada suami saya.
Kandungan natrium di dalam mi instan juga tinggi (50% dari asupan normal harian). Sementara, asupan natrium harian itu hanya sekitar 1.5 - 2 gram (lebih kurang setara dengan 1 sdk teh/ 5 gram garam/ NaCl). Jadi kalau udah makan 1 mie instan, harusnya sih konsumsi garam di hari tsb cm boleh setengah sendok teh. Coba Bu-Ibu, masak 1 mangkok sayur sop, pakai berapa byk garam? Hehehe.
Melihat riwayat penyakit kardiovaskuler di keluarga suami saya, suami saya yang ada kecenderungan hipertensi. Sehingga asupan natrium berlebihan bisa meningkatkan volume darah, meningkatkan tekanan darah, dan bisa jadi menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Suami saya juga farmasis. Tahuuuu bangeeettt teorinya. Tapi apa daya, rasa mi instan telah membuatnya tergila-gila. Ya jadi gitu deh, minimal 3x seminggu kami bisa berantem soal mi instan. (Un)faedah sekali kan pertengkaran rumah tangga kami. Hahaha.
Btw, kmrn saya marah2 sama suami dan bilang "Pokoknya kamu nggak boleh ninggalin aku dan anak-anak duluan!" Ada yang sadar/ ada yg inget nggak, pernah baca kata2 kayak gitu dimana? Hehehe.
* * *
((Video terkirim))
Aku udah bisa duduk, Om Dokter!Wah! Kesayangan Om
udah mulai duduk ya.Iya nih Om 😍
Fatih pinter!
Anaknya Mama Hani!Makasih saran2
stimulasinya buat Fatih ya MasSama2, Han.
Gara2 sibuk di kantor,
aku nggak sempat baca2
banyak buku parenting.
Tapi cukup dengan nanya2 sama Mas,
aku bisa dapet banyak saran dan ilmu.
Makasih byk ya Mas.
Maaf aku ngerepotin mulu.Repot apa sih?
Kamu nggak pernah ngerepotin.* * *
Makasih sarannya ya Mas.
Fatih udah nggak sembelit lagi.
Aku juga nyoba resep2 MPASI baru nih.
Kombinasinya sesuai saran Mas.
Semoga dia doyan dan nggak sembelit lagi.Sama2.
Hebat! Nggak nyangka,
kamu yg nggak suka masak,
skrg malah rajin nyoba2 menu MPASIHahaha.
Ya ampun Mas masih inget aja,
aku nggak suka masak.Hehe. Inget lah.
Nggak mungkin aku lupa.* * *
Mas, td makasih byk ya.
Aku panik bgt td.Udah, jgn panik lagi ya.
Fatih kan udh baik2 aja skrg.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKTU YANG SALAH
RomantikWORK SERIES #2 Tidak ada yang salah dengan rasa cinta. Tapi jika ia hadir di waktu yang salah, apakah ia masih bisa disebut cinta? ((Cerita ini merupakan salah satu dari beberapa cerita para penulis Karos Publisher tentang aplikasi kencan online: Ma...