8th

92 6 0
                                    


"Toru-san, apa kau baik baik saja?" Celetuk Tomoya tiba tiba, yang membuat Toru sedikit terkejut,

"aku hanya sedikit gugup, sudah lama aku tidak bertemu dengan Kinan, dan hari ini aku akan menemuinya di kampung halamannya, aku rindu padanya Kan-chan," ujar Toru dengan mata sedikit berkaca kaca,

"sedari awal kita sampai disini kau tidak menghubungi Maya, apa kalian baik baik saja? Tanya Tomoya dengan nada sedikit khawatir,

"we're okay," jawab Toru singkat sambil mengangguk dan terus melihat ke layar ponselnya,

"ia memang kembali ke ubud untuk mengambil waktu istirahat sebentar, aku hanya mengabari nya bahwa aku akan ke Bali dalam waktu dekat, ini aku baru mengirimkan pesan padanya bahwa hari ini aku akan menuju kediamannya," urai Toru datar,

"what??! Jika nanti kita tak menemukan Maya di rumahnya lalu apa yang akan kita lakukan?" Tanya Tomoya setengah panik,

"ada, jika tidak ada aku bisa menunggu," ujar Toru lagi,

"baiklah, aku menuruti keinginanmu saja, aku tak ada gambaran tentang daerah itu," gumam Tomoya, yang kemudian kembali berkonsentrasi mengendarai mobil SUV hitam yang mereka sewa menuju Ubud.

Hari sudah beranjak siang saat mobil keempat pria itu sudah terparkir tak jauh dari sebuah lokasi yang disebutkan dalam alamat yang diberikan Maya pada Toru beberapa bulan lalu, mereka berempat tidak mengetahui siapa sejatinya gadis yang akan ditemui Toru ini, yang nantinya akan merubah seratus delapan puluh derajat soal siapa Maya sebenarnya.

"Kau yakin ini tempatnya?" Tanya Tomoya pada Toru sambil memakai sunglassesnya,

"iya betul, dalam alamat yang Maya berikan, ini memang lokasinya, Toru dan ketiga temannya lantas segera menyebrangi jalan untuk menuju lokasi dimana Maya berada,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"iya betul, dalam alamat yang Maya berikan, ini memang lokasinya, Toru dan ketiga temannya lantas segera menyebrangi jalan untuk menuju lokasi dimana Maya berada,

"ini rumah Maya-san?? Apa aku tidak salah lihat?? Sepertinya ini bukan sekedar rumah, Toru-san," celetuk Ryota sambil memandang gapura besar di pintu masuknya, di pelataran depan puri, tak satupun seseorang mereka temui, keadaannya sangat hening berbeda jauh dengan jalan raya di depan puri yang bising akan lalu lalang kendaraan roda dua yang mendominasi jalanan dan roda empat yang sesekali melintas diantara padatnya sepeda motor, Toru dan ketiga sahabatnya melangkah perlahan sebelum kemudian sedikit terkejut akan suara yang tidak begitu asing di telinganya,

"Yamashita-san!" Cetus suara dari sisi kanan mereka, saat mereka menoleh, keempat pria itu cukup terkejut karena mendapati Fara berada di pekarangan puri itu, seolah ini adalah rumah masa kecilnya,

"ah, Fara-san, kenapa bisa kau ada disini?" Tanya Toru heran, sedangkan Tomoya terlihat masih menoleh ke kanan kiri di tempat yang masih asing sekali untuknya, Ryota sesekali mulai memotret tempat itu di beberapa objek yang ia nilai bagus, sedangkan Taka masih terdiam dan menatap lurus ke arah Toru dan Fara di balik sunglassesnya, matahari hari itu terasa cukup menyilaukan membuat Taka enggan melepaskan Sunglasses nya dari sejak di dalam mobil,

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang