23rd

58 3 0
                                    

"Mori-chan," panggil Jana, Taka kemudian menoleh ke arahnya yang ternyata sedang di potret oleh Jana,

"kau suka sekali memotret ku seperti ini?" Ujar Taka dengan senyum simpul,

"ekspresi wajahmu saat menoleh terlihat natural sekali," ujar Jana sambil terkekeh,

"kalau begitu kali ini kau yang ku foto," ujar Taka, kemudian Taka mengeluarkan ponselnya dan memotret Jana saat gadis itu memandangnya dengan tatapan yang entah bagaimana Taka menggambarkannya, tatapan itu sama seperti saat Ayumi pertama kali memenuhi ajakan Taka saat pertama kali mereka berkencan bertahun tahun yang lalu, Jana terlihat cantik sekali dengan latar lampu gedung dan kendaraan di belakangnya, Taka terkesima dengan objek foto yang baru saja ia ambil, terpaku ditengah kerumunan manusia, memandangi layar ponselnya sendiri, sampai akhirnya lamunannya buyar saat tangan Jana menarik tangan kirinya untuk kembali berjalan bersama, malam itu, perasaan lega menyelimuti hati dan pikiran vokalis itu, bebannya sedikit terangkat saat ia bisa menceritakan isi hati nya pada Jana, jauh di dalam lubuk hatinya, ada ketenangan yang menyeruak seiring berubahnya warna hubungannya dengan Jana, mulai malam itu, chemistry nya dengan Jana dapat dibangun dengan mudah.

------------

Waktu menunjukkan pukul dua dini hari, Jana sudah pulang dari dua jam yang lalu, dan sekarang ia sudah tertidur, namun malam ini ia tak nyenyak dalam tidurnya, ada pergerakan resah dari gadis itu, yang menimbulkan suara yang sedikit membangunkan Fara yang tidur di sebelah tempat tidurnya, makin lama Jana terlihat semakin gelisah, dan tiba tiba terbangun dan menjerit,

"Jan, bangun Jan, lo ngimpi," seru Fara menghampiri tempat tidur Jana dan membangunkan gadis itu,  terlihat bulir bulir keringat di dahi Jana, tiba tiba Jana memeluk Fara erat seolah ia baru saja melihat sesuatu yang menakutkan dihadapannya,

"Mbak, Jana takut,.... Bastian Mbak,.." ujarnya pada Fara sambil memeluknya erat,

"nggak apa apa Jan, Mbak disini," ucap Fara menenangkan Adik sepupunya, ia sedikit tertegun saat Jana menyebut kembali nama Almarhum Putra nya, ia mengira, Jana mungkin saja telah menceritakan tentang Bastian pada vokalis band rock itu, namun ia segera menguasai pikirannya, dan menenangkan Jana dengan mengusap lembut kepalanya, Jana selalu seperti itu dari kecil, ia hanya memanggil Fara dengan panggilan hormat jika sedang mengigau, ketakutan atau saat sedang sedih saja, selebihnya Jana hanya memanggil Fara hanya dengan namanya saja, walaupun mereka berselisih usia empat tahun.

Di tempat yang berbeda, Taka masih memandangi layar ponselnya, ia memandangi satu foto Jana yang ada di galery ponsel nya, tak bosannya ia memandangi foto itu, namun pikiran dan hati nya justru kembali kepada Ayumi di hari hari pertama mereka bertemu, kala itu Ayumi masih seorang gadis yang baru memulai karirnya sebagai model, begitu juga dengan Taka, yang sedang menapaki karirnya dengan band yang membesarkan namanya sekarang, ia mengingat Ayumi, seorang gadis yang tangguh, yang sekuat tenaga menghidupi buah hatinya, seorang diri, masih segar dalam ingatan Taka saat pertama kali Ayumi mengenalkan putri nya pada Taka, dan segera setelahnya Taka menjadi sangat akrab dengan Hitomi, gadis kecil pendiam yang hanya dapat tertawa terkekeh saat Taka bersamanya, Taka merasa saat itu hidupnya sudah lengkap walaupun Ayahnya amat menentang hubungan itu, namun seiring waktu ia menyadari bahwa ambisi Ayumi yang begitu besar dalam meraih popularitas lambat laun membuat hubungan itu menjadi tidak sehat, dan perlahan pertengkaran demi pertengkaran tidak dapat dihindarkan, hingga suatu malam Ayumi mengakui pada Taka bahwa ia telah menerima pinangan  Takashi Oda, Pria yang seusia dengan Ayah Taka, seorang tokoh veteran pertelivisian negeri itu, malam itu, Taka tidak menyangka bahwa Ayumi betul betul sudah meninggalkannya, demi seorang pria yang lebih bisa menjamin hidup dan kepopulerannya terus di puncak, berbulan bulan Taka merutuki dirinya sendiri atas kebodohannya sehingga Ayumi lepas dari genggamannya, namun itu tidak cukup untuk mengembalikan Ayumi dalam pelukannya, perempuan itu kini sudah menjadi istri dari Takashi Oda, yang lebih pantas jika pria itu menjadi Ayahnya.

Taka membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya yang besar, menatap langit langit kamarnya, kini pikirannya tidak hanya dipenuhi Ayumi, namun perlahan Jana pun menyusupi pikirannya, setelah tadi ia sudah menghabiskan separuh malam dengan gadis berwajah unik itu, kini hatinya tak bisa dibohongi bahwa perlahan Jana mulai mencuri hatinya, setelah ia mendengar nasihat dan juga cerita terdalam Jana, ia merasa ada satu kesamaan dengannya perihal meratapi sesuatu yang telah pergi, dan juga kesamaan antara Jana dan Ayumi, yang sama sama telah melahirkan seorang anak, namun yang membuat Taka terenyuh adalah saat mendengar Jana menceritakan kematian putra nya, dengan suaranya yang terdengar bergetar menahan tangis atas kenangan buruk itu, Taka tidak mengerti rasa macam apa ini, namun ia berniat untuk tidak akan menyakiti gadis manis itu, seperti yang dilakukan oleh rekan duetnya terdahulu.

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang