74th

74 0 0
                                    

Pagi di hari pernikahannya, Taka sudah bersiap sedini mungkin, dengan mengenakan tuxedo terbaik nya yang telah ia pesan dari satu rumah mode ternama dari Paris sejak kepulangannya dari Bali pasca pernikahan Toru nyaris setengah tahun yang lalu, pagi itu, ia telah yakin dengan keputusannya untuk membawa Jana dalam hidupnya dan melewati semuanya bersama, terlihat Ayah, Ibu dan kedua adik nya juga mulai bersiap dengan pakain terbaiknya masing masing diikuti juga seluruh sahabatnya yang kompak dengan warna hitam dan ketiga bestman nya yang juga mengenakan Tuxedo rapi berwarna hitam, di ruangan lain, Jana juga bersiap dengan mengenakan satu gaun berpotongan sederhana berwarna putih dengan bahan brokat yang kental dengan nuansa vintage ala tahun 1930an yang tertutup dan sederhana, disempurnakan dengan veil yang menutupi wajah cantiknya yang disematkan diantara jalinan kepangan rambutnya yang membuat profil wajahnya terlihat sempurna dengan sapuan make up yang natural, Jana dan Taka berangkat terpisah menuju Kapel di daerah yang tak jauh dari kampus tempat Papa Ardito mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk kepentingan pendidikan tinggi dibidang Pertanian, didahului Taka beserta keluarga dan sahabat, dan disusul Jana dengan keluarga nya, cuaca yang sedikit mendung tak menyurutkan rasa bahagia gadis itu yang sebentar lagi akan menyandang predikat sebagai istri dari seorang Takahiro Moriuchi.

Taka memasuki kapel kecil yang sudah di perindah dengan dekorasi dengan tema vintage itu,

ia baru sadar bahwa gadisnya ini memiliki selera unik dalam memilih tema pernikahannya, yang alih alih memilih tema yang glamour, gadisnya itu justru memilih tema vintage nan sederhana yang membuat Taka memuji Jana dalam hatinya atas semua pilihan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia baru sadar bahwa gadisnya ini memiliki selera unik dalam memilih tema pernikahannya, yang alih alih memilih tema yang glamour, gadisnya itu justru memilih tema vintage nan sederhana yang membuat Taka memuji Jana dalam hatinya atas semua pilihannya ini, kapel itu hanya dihiasi bunga bunga dan daun segar di pintu masuk dan di beberapa sudut di dalam kapel itu, yang membuat suasana pagi itu semakin teduh, wajah Taka yang terlihat sangat segar dan cerah semakin bersinar karena keyakinannya yang terpancar, ia memandang para keluarga dan para sahabatnya dengan tatapan yakin dan sedikit senyum yang walaupun bahagia, tetap terselip kegugupan disitu,

 ditemani ketiga sahabat nya dengan tampilan yang serupa, Taka berdiri menunggu Jana yang sebentar lagi datang untuk bertukar janji pernikahan dihadapan Tuhan, ia menghela nafas nya gugup tatkala para kerabat Jana mulai mengisi kursi kursi kosong ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ditemani ketiga sahabat nya dengan tampilan yang serupa, Taka berdiri menunggu Jana yang sebentar lagi datang untuk bertukar janji pernikahan dihadapan Tuhan, ia menghela nafas nya gugup tatkala para kerabat Jana mulai mengisi kursi kursi kosong di dalam kapel itu, setelah semua sudah mengisi area kosong di bagian keluarga, tiba saatnya yang paling Taka tunggu kedatangannya, Janitra Andara, gadis yang ia pinang dulu di Bali, gadis yang sama yang ia beri jalan saat melintas dihadapannya kala sepasang mata mereka pertama kali bertemu pandang dengan seulas senyum dari gadis cantik itu, dan pagi ini Jana yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu telah berdiri di ambang pintu kapel kecil ini dengan gaun pengantin putih berpotongan sederhana tanpa menunjukkan lekuk dan bagian tubuh yang terbuka, sesuatu yang sebenarnya menjadi ciri khas Jana, gadis itu kini tampil dalam balutan gaun bernuansa vintage yang membuat aura pengantinnya justru menguar tajam, Taka menahan nafasnya tatkala gadis yang masih menyembunyikan wajahnya di balik veil putih panjang yang ia kenakan tanpa tiara  itu mulai melangkah masuk ke dalam kapel dan berjalan ke arahnya dengan di gandeng oleh Papa nya tercinta, Jana berjalan dengan perlahan dan anggun, yang membuat semua yang hadir terpesona dengannya sekalipun sudah sering melihat Jana dalam riasan cantik, namun di hari pernikahannya ini, Jana tak hanya cantik namun juga amat anggun, dan mungkin saja, aura ibu hamil yang kini mulai menguasainya juga menambah kecantikan gadis itu.

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang