4th

108 7 0
                                    

Hari sudah hampir sore, namun kegiatan Jana dan seluruh tim yang tergabung untuk photoshoot halaman fashion majalah A plus masih terlihat amat sibuk, kali ini Jana sudah menggunakan kostumnya yang keempat, sebuah gaun cantik panjang berbahan tipis dan ringan berwarna gradasi jingga, senada dengan warna langit yang mulai menunjukkan semburat jingga matahari terbenamnya. dengan rambutnya yang kini ditata dengan style ikal besar, dan make up yang sedikit lebih tegas, Jana tampak amat mempesona dengan gaun itu, sampai sampai seluruh team photoshoot itu terpana melihat Jana yang baru saja selesai di make up.

"Jan, jujur ya, ini lo cantik banget Jan," celetuk Fara tiba tiba.

"Mulai deh berlebihan deh ah, ga suka," gerutu Jana.

"Coba lo liat deh diri lo sendiri, ini lo cantik banget sumpah," ujar Fara lagi sambil memutar tubuh Jana ke arah cermin besar yang berdiri di dekat meja riasnya,

"Kak Jana cantik banget deeh, suweeer," celetuk Alvin, Make up artist nya dengan gaya gemulainya. Jana memandang pantulan dirinya sendiri di cermin besar itu, dan ia tak menemukan apa yang Fara dan Alvin maksud, ia hanya menemukan seorang gadis yang murung saja,tidak lebih.

"udah ah, buruan deh, biar cepet beres, badan gue pegel semua nih." Gerutu jana sambil mulai menuju tempatnya untuk difoto di salah satu sudut ruangan hotel tersebut. Setelah beberapa saat mas Aji selaku Fotografernya mengambil beberapa pose Jana, lalu muncul satu ide mendadak untuk memotret Jana di area pantai hotel tersebut.

"Oke, gue pindah ya ke pantai ya, sunset nya bagus, gaunnya Jana juga pas banget warnanya sama langitnya, ga perlu bawa macem macem, gue bawa kamera ini aja." Ujar Mas Aji fotografer A plus.

"Oke mas." Jawab salah satu team nya.

"Jan, ayo pindah," ajak mas Aji diikuti oleh Fara dan mas Dwi asisten mas Aji.

Sedangkan di lain tempat, Keempat member One ok rock baru saja tiba di Loby hotel dari kegiatan water sport mereka yang tak jauh dari hotelnya yang menghabiskan banyak energi dan juga gelak tawa.

"Aku akan kembali dulu ke kamar, rambutku sudah lengket karena air laut, aku ingin segera membersihkannya dulu, kalian ingin kemana? Biar nanti ku susul setelah aku membersihkan rambutku." Ujar Tomoya yang terlihat risih karena rambut ikalnya terlihat kusut dan lengket.

"Kami ingin sekedar menikmati matahari terbenam saja di pantai, kau susul kami saja di sana" jawab Toru singkat.

"Baiklah, nanti ku susul." Jawab Tomoya sambil berlalu menuju lift.

"Toru-san, kau dan Ryota duluan saja, aku ingin ke toilet sebentar" ujar Taka.

"Baiklah." Jawab Toru sambil berjalan dan merangkul ryota ke arah pantai. Taka berbalik menuju toilet yang ada di dekat loby hotel, setelah beberapa saat berada di dalam, ia keluar dengan sedikit terburu untuk menyusul kawan kawannya, namun langkahnya terhenti saat ia melihat sesosok wanita berjalan ke arahnya dengan gaun panjang melayang berwarna gradasi jingga dengan rambut hitam ikal yang terurai sempurna, Taka dengan otomatis mempersilahkan gadis itu berjalan melewatinya, memperhatikan sosok itu berjalan membuatnya terpana, tepat saat mereka berjarak amat dekat gadis itu menoleh sekilas ke arahnya, tersenyum simpul sekilas sambil berlalu melewatinya diikuti beberapa orang lain yang berada di belakangnya yang kemungkinan adalah asisten dan juga fotografernya, terlihat dari kamera yang dibawa oleh salah satu pria yang berjalan di sampingnya, Taka begitu terpesona, baru kali pertama ia melihat gadis berparas cantik yang tidak biasa dihadapannya, ia memperhatikan gadis itu yang sudah menjauh dari nya, rambut panjang ikal nya berayun yang sesekali memperlihatkan punggung halusnya yang terbuka, perlahan Taka berjalan mengikuti nya dari belakang, ia teringat harus menyusul kedua sahabatnya yang sudah lebih dulu ada di pantai.

"Mori-chan, kau lama sekali?" Ujar Ryota sambil menyodorkan sekaleng bir dingin kepadanya, Taka lantas menerimanya sambil mengambil posisi di kursi pantai disebelah Toru, mereka bertiga merebahkan tubuh di kursi pantai sambil menikmati bir nya, sebelum ketiga pria tersebut dikejutkan oleh Tomoya dari arah belakang,

"heii heii, apa kalian melihat ada gadis bergaun jingga di pantai ini? Aku tadi tidak sengaja lewat diantara team yang sedang mengadakan photoshoot di pantai ini, modelnya cantik sekali, bergaun warna jingga." Jelas Tomoya panjang lebar, yang hanya dijawab dengan dehaman oleh Toru dan Ryota, hening sejenak kemudian tiba tiba Taka berujar,

"ia tadi lewat saat aku baru keluar dari toilet. Iya, dia cantik."

"Wah sepertinya ada yang mulai kembali berburu gadis cantik, ku rasa Bali adalah tempat yang bagus Mori-chan untuk mengasah kembali kemampuanmu berburu dan memikat wanita lagi," Seloroh Ryota yang disambut dengan tawa Toru dan Tomoya bersamaan, Taka hanya terdiam sambil menenggak bir nya, dalam pikirannya ia hanya memikirkan Ayumi, yang entah kenapa memandang langit sore kali ini membuatnya semakin memikirkan masa masa indahnya saat bersama Ayumi yang sering mengajaknya memandang langit sore saat dulu mereka bersama sambil menemani putri tunggal Ayumi bermain di taman di sekitar tempat tinggal gadis itu, Toru meliriknya sekilas, satu ide terbersit di pikirannya untuk mengajak ketiga sahabatnya ini menikmati malam dengan mengunjungi beach club untuk menikmati hiburan malam disana, ia berfikir sudah lama tidak menghabiskan waktu semalaman dengan sahabat sahabatnya ini untuk minum dan sekedar menikmati musik dengan santai yang di sambut dengan sorakan Ryota dan Tomoya,

"hei aku mendapat rekomendasi dari temanku, untuk kita bisa ke club di daerah pecatu saja." Celetuk Taka tiba tiba sambil tetap memainkan ponselnya.

"Baiklah, kita coba rekomendasi temanmu," Toru memutuskan, yang di iringi anggukan kompak duo drummer dan bassistnya bersamaan.

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang