47th

58 0 0
                                    

"Jan, bangun, gue mau berangkat ya, ada bisnisan Mas yang mesti gue urus," ucap Fara membangunkan Jana sambil memasukkan i pad nya dan barang barang penunjang pekerjaannya yang lain dalam ransel hitamnya, seperti biasa ia mengenakan kemeja yang menjadi ciri khas penampilannya, yang dilapisi dengan sweater berwarna plum serta celana hitam yang terlihat pas membalut kaki jenjangnya,

"Bisnis apa sih Far?" Tanya Jana sambil merenggangkan badannya,

"Kopi, Mas mau bikin cafe gitu, gue disuruh dateng ke tempat yang jadi incerannya itu, sekaligus suruh meeting kerja sama katanya," ucap Fara sambil merapikan dandanannya, gadis tomboy itu selalu berpenampilan preppy, yang kadang terlihat membosankan di mata Jana,

"Gue mau pergi nanti sama Taka ya, kebetulan kan week end juga," ucap Jana sambil terduduk di sisi ranjangnya,

"Oh oke, berkabar aja ya Jan, oiya pouch obat lo bawa aja ya, takutnya gue nggak bisa langsung dateng kalo lo kambuhan," ujar Fara sigap,

"Oke,." Jawab Jana pelan, setelah itu Fara pun menghilang dari pandangan Jana, dan hanya menyisakan dirinya sendiri di Apartemen yang lengang itu, perlahan Jana melangkah keluar kamar menuju dapur apartemen itu, dan mengambil air mineral dari kulkasnya, pagi itu tenggorokannya terasa kering, mungkin juga karena jejak sedikit alkohol yang semalam ia teguk saat pesta kecil penyambutannya itu.

Jana pun mulai melihat lihat isi lemari pendingin itu dan hanya menemukan bahan untuk membuat sandwich seperti yang kemarin Taka buat saat pria itu menginap di apartemennya, perlahan Jana mengeluarkan bahan bahan itu dan dengan telaten membuat sendiri sandwich kesukaannya, dan menggigitnya sedikit, namun acara sarapannya sedikit di kejutkan oleh bunyi ponselnya yang ia letakkan sembarang di meja ruang utama apartemen itu, ia pun bergegas melangkah dan mengambil ponselnya, melihat siapa nama yang tertera dalam layarnya, dan ia pun tersenyum saat mendapati nama kekasihnya yang tertera disitu,

"Sayang, kau sudah bangun?" Tanya Taka dari ujung sambungan telepon itu,

"Sudah, aku baru saja sarapan sedikit," ucap Jana di sela sela mengunyah menu sarapannya pagi itu,

"Baiklah, kau bersiap ya, aku akan sampai di tempat mu satu jam lagi," ujar Taka dengan nada yang semangat diujung sana,

"Baiklah Mori-chan, aku akan bersiap, kau masuk saja nanti, akan ku kirimkan kode akses apartemenku," ucap Jana santai,

"Baiklah, sampai nanti sayang," ucap Taka yang lantas menyudahi panggilan itu, setelahnya Jana pun segera membuka aplikasi pesan miliknya dan mengirimkan kode akses agar Taka bisa langsung masuk ke Apartemennya tanpa membunyikan bel nya lagi.

Pintu akses apartemen itu terbuka saat Jana sudah hampir siap dengan penampilannya siang itu, Taka memasuki apartemen itu tepat saat Jana melintas menuju dry kitchen nya,

"Ah kau sudah sampai Mori-chan?" Tanya Jana, pria itu lantas mengangkat kepalanya setelah baru saja mengenakan sandal ruangan nya, Taka sedikit tertegun saat melihat tampilan Jana siang itu, gadis itu tampak sederhana dan tulus hanya dengan mengenakan kemeja biru muda yang dilapisi dengan sweater berwarna navy, dan di padukan dengan celana panjang hitam yang terlihat sempurna membalut kaki rampingnya, bagi Taka, Jana selalu terlihat sempurna dengan pakaian apapun,

"Kau sudah sarapan Mori-chan?" Tanya Jana saat Taka berjalan mendekat ke arahnya dan langsung mengecup pipi Jana mesra, gadis cantik hanya tersenyum lepas saat kekasihnya itu mendaratkan kecupan mesra di pipi nya tersebut,

"Sudah, sebelum aku kemari," jawab setelah mengecup pipi Jana mesra,

"Kau sudah siap?" Tanya Taka sambil memperhatikan ketika Jana meminum beberapa vitamin yang didorong dengan segelas air mineral yang ia ambil dari lemari pendingin tadi,

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang