Epilog

178 3 0
                                    

Hari berganti minggu, minggu berganti tahun, membawa Takahiro dan Janitra ke dalam hari hari yang penuh dinamika, kini, pernikahannya tak lagi tentang mereka berdua, melainkan juga tentang kembar sepasang milik mereka, ya Jana melahirkan sepasang kembar laki laki dan perempuan delapan tahun yang lalu, dan kini putra putri mereka telah memasuki jenjang sekolah dasar,

"Jana-san, apa akhir pekan nanti kau bisa berkumpul dengan Toru dan Maya?" Tanya Taka sesaat setelah menandaskan sarapan pagi nya setelah Takuya dan Megumi Moriuchi, Putra Putri nya itu telah berangkat lebih dulu,

"Bisa, kebetulan materi ku untuk kelas yang ku ajar smester ini sudah ku selesaikan minggu lalu, jadi anak anak bisa ku temani berlibur mulai akhir pekan besok," jawab Jana sambil mencuci peralatan makan si kembar nya itu,

"Bisa, kebetulan materi ku untuk kelas yang ku ajar smester ini sudah ku selesaikan minggu lalu, jadi anak anak bisa ku temani berlibur mulai akhir pekan besok," jawab Jana sambil mencuci peralatan makan si kembar nya itu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagi pula aku rindu dengan Kirana," ujar Jana lagi sambil menyebut nama putri tunggal Toru dan Maya itu,

"Ah, ya, Kirana, aku pun rindu pada bocah itu, sayang," ucap Taka sambil melangkah ke arah sink dimana Jana masih mencuci sepasang mangkuk kecil berbeda warna dengan nama kedua putra putri nya tertulis di permukaannya,

"Dan ku rasa si kembar sudah pantas memiliki adik, sayang," bisik Taka sambil melingkarkan tangannya dengan mesra ke pinggang ramping Jana,

"Kau jangan bicara yang tidak tidak Papa Taka, ini masih pagi dan aku masih ada kelas mengajar siang nanti," ucap Jana berusaha melepaskan pelukan suami nya yang justru kian erat itu,

"Sudah lama sekali aku tidak menikmati pagi hanya berdua saja denganmu Mama Jana," ucap nya terdengar sensual sambil menyusuri leher Jana dengan ujung hidungnya,

"Mori-chan!" Ucap Jana setengah memekik tatkala Taka tiba tiba membalikkan tubuhnya dan menghadap ke arahnya,

"Say my name again, dear," ucap Taka sambil mulai menciumi leher Jana dengan sedikit liar, yang membuat Jana mulai menggeliat karena perlakuan suami nya pagi itu,

"Sayang,.." ucap Jana sedikit mendesah, Taka selalu berhasil memancingnya dengan segala sentuhan yang sudah sangat ia hafal rasanya,

"Hmmmmm" Taka hanya menjawabnya dengan gumaman yang terdengar sangat sensual, dan tanpa menunggu lagi Taka segera menggendong Jana menuju kamar mereka, setibanya di kamar, Taka segera merebahkan Jana di ranjang berlapis bed sheet dan bed cover putih polos itu, Jana yang sebenarnya sudah berpenampilan rapi untuk berangkat untuk mengajar sekitar dua jam lagi harus pasrah ketika suaminya melucuti satu persatu pakaian yang telah ia kenakan, dimulai dari kemeja biru muda nya dan berakhir di rok hitam yang terlihat pas di tubuhnya,

"Sudah lama sekali sejak pernikahan kita, aku tak menikmati waktu ku hanya berdua dengan istriku sendiri," gumamnya sambil melucuti pakaian Jana, Istrinya ini hanya pasrah dengan perlakuan suami nya pagi itu yang sedikit mengejutkannya, karena sejak kelahiran sepasang kembar nya, waktu mereka berdua banyak tersita untuk mengurus putra putrinya serta kesibukan Taka dan Jana yang kini sangat bertolak belakang membuat waktu mereka berdua semakin jarang untuk dihabiskan bersama,
Terkadang keluarga kecil ini menghabiskan akhir pekannya bersama dengan keluarga Toru dan Maya serta putri semata wayang mereka, Kirana, dan kadang juga Tomoya dengan Kaori istrinya dan juga ketiga putra nya serta juga Ryota bersama dengan Michelle dan Ella putri nya ada kalanya juga ikut bergabung, namun jarang sekali pasangan ini menghabiskan waktu hanya berdua dan kembali menjadi pasangan seperti baru menikah dulu.

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang