71st

79 1 0
                                    

Taka memutuskan untuk menggelar upacara pernikahan mereka jauh dari Tokyo, seperti hal nya Toru, ia memutuskan untuk menggelar upacara pernikahannya secara privat agar tidak mengundang perhatian media, dan juga menghormati Jana agar tidak lagi menjadi bulan bulanan media negeri nya, setelah diskusi nya dengan kedua belah pihak keluarga, mereka sepakat untuk menggelar upacara sakral itu kota kecil tempat kelahiran Jana di Magelang, di sebuah resort yang menawarkan sekat privasi yang tinggi bagi para tamu nya, dan pilihan mereka di jatuhkan di Amanjiwo, sebuah luxury resort di wilayah dekat Candi Borobudur, di sebuah kota kecil dimana Jana lahir dan menghabiskan masa sebelum sekolah dasar nya disana, Taka ingin mengenal sosok Jana seutuhnya, termasuk dimana dulu Jana lahir dan dibesarkan.

"Untuk apa aku kemari jika kau menginginkan kita menikah di sana?" Tanya Jana sedikit protes pada tunangannya itu, sambil tetap menekuri lembaran lembaran materi ujian masuk nya ke Tokyo University untuk program post graduate nya di bidang Agricultural and Life Science nya, ia tau ini adalah acara yang akan mereka gelar sekali seumur hidup, namun menghamburkan biaya perjalanan bukanlah hal yang Jana sukai,

"Sayang, aku hanya tak ingin pernikahan kita menjadi konsumsi publik, jika ini di lakukan di Tokyo, ku jamin foto foto kita akan terpampang dimana mana sebelum acara pernikahan kita selesai," jawab Taka mencoba berargumen pada Jana,

"Lagi pula waktu mu tidak sia sia disini, bukankah kau juga sibuk mengurus pendaftaran mu untuk pendidikanmu di smester depan?" Sindir Taka tetap dengan nada protes nya karena beberapa hari setelah Jana kembali ke Tokyo, dan menghabiskan waktu dengan keluarga Takahiro, gadis ini justru langsung disibukkan dengan urusan kampusnya, yang membuat Taka sedikit terabaikan,

"Iya baiklah, aku mengerti, seperti nya ada yang tidak suka jika aku terlalu berkutat dengan urusan post graduate education ku disini," ucap Jana sambil meletakkan lembaran lembaran kertas berisi materi untuk ujian masuk dan juga materi ujian bahasa Jepang nya nanti dan melepaskan kacamata minus nya dan meletakkannya ke meja dihadapannya kemudian menatap Takahiro yang masih duduk di sisi nya tanpa menatap ke arahnya, laki laki itu sedang protes, begitu katanya tadi,

"Iya baiklah, aku mengerti, seperti nya ada yang tidak suka jika aku terlalu berkutat dengan urusan post graduate education ku disini," ucap Jana sambil meletakkan lembaran lembaran kertas berisi materi untuk ujian masuk dan juga materi ujian baha...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mori-chan, sudahlah jangan merajuk begitu, bukankah tadi kita sedang membahas tempat pernikahan kita? Kenapa sekarang kau justru merajuk karena cemburu dengan materi ujian ku?" Tanya Jana menenangkan Taka yang masih memasang wajah kesal yang terlihat sedikit di buat buat itu, Taka menghela nafas nya, ia tau tak ada guna nya berdebat dengan gadis nya ini, karena memang apa yang dikatakan Jana ada benar nya,

"Ah maafkan aku sayang, sepertinya yang gugup mempersiapkan pernikahan kita bukanlah dirimu, tapi aku,.." ucap Taka sambil menunduk, yang membuat Jana tersenyum memaklumi kegelisahan calon suami nya itu, perlahan Jana bangkit dari sofa ruang tengah apartemen Taka yang luas itu, dan berjongkok dihadapan calon suaminya yang sedang menekuri lantai parquete yang berlapiskan karpet berwarna monokrom itu, Taka sedikit terkejut saat melihat Jana dihadapannya, perlahan Jana menggenggam kedua jemari Taka dan menatapnya dengan teduh,

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang