32nd

70 1 0
                                    

Kamar Taka bersebelahan dengan kamar yang di tempati Toru, vokalis itu hanya mengetuk sekilas pintu kamar itu yang langsung dibukakan oleh penghuninya,

"Oh, Jana, please comin'," ujar Toru mempersilakan Jana yang berdiri di belakang Taka, sedangkan sang vokalis hanya dilewati begitu saja yang membuat pria itu memutar matanya dengan gaya khas nya,

"Dia mulai lagi," gumam Taka sebal sambil memutar bola matnya dan mengikuti Jana dari belakang,

"Ada apa Toru-san? Sepertinya ini penting sekali?" Tanya Jana sambil duduk di kursi yang ada di tepi jendela hotel itu, yang menyuguhkan pemandangan lampu kota Jakarta yang terlihat semarak dan berkelap kelip itu,

"Ada sesuatu yang penting yang ingin aku bicarakan denganmu," ujar Toru sambil mengaduk isi men's traveling tote bag kulit warna hitam miliknya dan mengeluarkan sebungkus besar potato chips dan juga soda dari dalamnya dan menyerahkannya pada vokalisnya yang mulai memainkan remote televisi dan mengganti ganti saluran untuk mencari saluran yang ingin ia tonton,

"Kau makanlah, agar tidak mengganggu," ujar Toru sambil melangkah menuju kursi yang berada di hadapan Jana,

"Apa apaan kau ini, leader-sama???!" Gerutu Taka pada gitarisnya itu,

"Makanlah, ku beli itu khusus untukmu kemarin," ujar Toru sambil mulai duduk dihadapan kekasih sahabatnya itu,

"MaafJana-san, aku mengganggu waktumu dengan monyet kecil mu itu," ujar Toru membuka percakapannya dengan Jana sambil melirik sekilas ke arah Taka yang kini mulai sibuk mengunyah chips yang diberikan Toru sambil mulai menikmati sebuah Anime yang ia tonton dari saluran tv kabel hotel tersebut, yang membuat Jana tersenyum simpul melihatnya,

"Ah tidak apa apa Toru-san, apa yang ingin kau bicarakan padaku?" Tanya Jana lembut,

"Hmmmmm," Toru terlihat menimbang nimbang apa yang ingin ia katakan,

"Tentang Maya?" Tanya Jana tepat sasaran, yang kemudian dijawab dengan anggukan oleh gitaris berambut pirang itu,

"Kenapa Maya?" Tanya Jana mulai menyelidik,

"Sebentar lagi studinya berakhir, aku sedang mempertimbangkan kemana selanjutnya hubungan ini akan ku bawa," jawab Toru menggantung,

"Lalu?" Tanya Jana lagi, kali ini gadis itu sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Toru yang terlihat seperti menyembunyikan sesuatu itu,

"Aku ingin melamarnya," gumam Toru,

"Apaaa?? Kau ingin melamarnya???" Jerit Taka dan menoleh tiba tiba,

"Kecilkan suaramu Mori-chan," ujar Toru sambil melempar Taka dengan sebuah pinsil yang ada di atas meja yang berada di antara ia dan Jana, yang membuat Taka meringis seolah kesakitan itu,

"Wah, aku turut senang mendengarnya Toru-san, apakah Maya sudah tau tentang hal ini?" Tanya Jana antusias,

"Sama sekali belum," ujar Toru sambil menggeser sedikit laptopnya yang sedang terbuka, terlihat sekilas di layarnya, Toru sedang melakukan reservasi tiket pesawat dan kemudian membukakan sekaleng soda pada Jana dan menyorongkannya pada gadis itu,

"Baru kau saja yang tau, dan, yah, dia juga,." Sambung Toru sambil menunjuk Taka yang sudah larut dalam anime yang ia tonton,

"Jadi apa yang bisa ku bantu untukmu?" Ujar Jana lagi,

"Aku ingin bertanya padamu, bagaimana sebaiknya aku melamar dia," tanya Toru serius,

"Maya bukan gadis yang banyak menuntut, ku rasa dengan kau menyatakan keseriusan mu itu sudah cukup," saran Jana pada Toru yang terlihat sedang berfikir,

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang