22nd

64 3 0
                                    

Taka dan Jana berjalan menyusuri jalan dalam diam, entah mengapa Taka menjadi sedikit canggung dengan Jana, sedangkan gadis ini terlihat asyik dengan dirinya sendiri, memandangi banyak orang orang berlalu lalang dan juga suasana sekitar yang terlihat ramai, Taka memandanginya diam diam dari samping, melihat gadis yang sedang menikmati suasana itu terlintas di pikirannya untuk mengajaknya ke suatu tempat agar Jana dapat sedikit beristirahat setelah dua puluh menit berjalan tanpa tujuan seperti ini,

"Jana-san, ayo ikut aku,." Ajak Taka,

"kemana?" Tanya Jana polos,

"Just follow me," ajak Taka lagi sambil menggandeng tangan Jana,

Taka kemudian berjalan sedikit cepat yang membuat Jana sedikit berlari untuk menyamai langkah pria itu, menyusuri jalan jalan kecil berbelok dan setelah itu mereka sampai di sebuah taman yang lapang, hari sudah malam dan taman itu terlihat sedikit...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taka kemudian berjalan sedikit cepat yang membuat Jana sedikit berlari untuk menyamai langkah pria itu, menyusuri jalan jalan kecil berbelok dan setelah itu mereka sampai di sebuah taman yang lapang, hari sudah malam dan taman itu terlihat sedikit lengang, Taka kemudian melepaskan genggaman tangannya pada Jana dan segera duduk di kursi taman yang berada tak jauh dari mereka berdiri,

"kau tunggu disini, aku mau membeli minuman dulu," ujar Taka, yang hanya di jawab anggukan oleh Jana, setelahnya Jana duduk sendiri di bangku taman itu, ia merasa sedikit lelah dan berkeringat karena berlari kecil menyamai langkah Taka, kemeja oversized putih polos nya terasa sedikit basah di bagian punggungnya, yang membuatnya sedikit kedinginan saat angin berhembus, Jana memperhatikan sekeliling, hanya ada beberapa orang yang sedang berjalan jalan menikmati malam di jalan setapak taman itu, Jana kemudian mengeluarkan kembali kameranya, memotret sepasang kakek nenek yang sedang duduk bersama bercengkrama dan saling tertawa di bangku taman yang tak jauh dari tempat Jana duduk, termenung Jana memandangi foto yang baru saja ia ambil lewat layar yang ada di kamera nya tersebut, menatap kosong ke layar itu, ingatannya terlempar ke masa dimana ia dan Rexy pernah berjanji untuk bersama sama hingga tua, saat itu, Jana baru saja genap berusia sembilan belas tahun, dan Rexy berusia dua puluh tiga saat itu, Jana begitu terpesona oleh karisma Rexy, saat pertama kali bertemu di kantor management nya dulu, Jana sudah salah tingkah saat Rexy memuji dirinya, yang membuatnya dengan mudah jatuh ke pelukan laki laki itu, Jana masih mengingat semua detail pertemuan itu dengan baik, sampai saat dimana Jana mendapati dirinya hamil dan Rexy dengan sikap arogan nya menyuruh Jana menggugurkan kandungannya, Jana begitu hancur saat itu, ditambah kemudian Rexy menghilang dan meninggalkan ia dan kehamilannya sendirian, Jana menyandarkan tubuhnya ke bangku taman itu, dan memejamkan matanya berharap kenangan itu dapat hilang di hapus waktu, perlahan air mata mengalir dari sudut matanya, segera ia menghapus nya khawatir jika Taka memergoki nya menangis sendirian.

"Jana-san, ini," ujar Taka mengagetkan Jana karena muncul tiba tiba sambil menyodorkan sebotol air mineral untuknya,

"kau lelah?" Tanya Taka lagi,

"sedikit," jawab Jana singkat sambil tersenyum, Taka kemudian duduk disebelahnya membuka sekaleng minuman bersoda, lama mereka saling diam tanpa satu pun mau berbicara duluan, Jana terlihat beberapa kali meneguk air yang diberikan Taka, tidak peduli dengan perasaan pria disebelahnya, Jana sendiri pun sedang dalam suasana hati yang sedikit sedih setelah tadi mengingat kembali saat saat bersama dengan Rexy.

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang