62nd

60 0 0
                                    

"Toru-san, kapan kau akan kembali ke Ubud lagi?" Tanya Taka saat mereka sedang berkendara menuju studio. Mungkin aku kesana sekitar akhir tahun ini, kenapa memang?" Tanya Toru balik. "Tidak, aku hanya ingin ikut denganmu saja jika kau kembali kesana." Ujar Taka sambil menatap deretan gedung yang mereka lewati.

"Justru kau memang harus ikut, begitu pula Tomoya dan Ryota." Timpal Toru sedikit misterius.

"Berlibur lagi?" Tanya Taka antusias,

"bukan,sesuatu yang lebih seru dari sekedar liburan," jawab Toru misterius diselingi dengan senyum jahilnya,
meninggalkan Taka yang masih belum paham apa maksud Toru barusan.

----------

Studio One Ok Rock malam ini terasa cukup meriah, padahal hanya kedatangan Maya kekasih Toru, namun sumber kemeriahan itu bukan hanya dari Maya, tapi karena kedatangan Putu malam itu yang memberi kejutan pada empat pria rock star itu,
"Putu-san!!!! Apa kabar???" Pekik Taka saat melihat wajah Putu muncul dari balik pintu,

"Baik, waaah kalian sedang rehearsal rupanya ya, maaf aku mengganggu," ucap Putu sopan seraya melangkahkan kaki nya masuk ke studio latihan band itu,

"Aaaah sama sekali tidak, ada apa jauh jauh kemari?" Tanya Ryota penasaran, Toru dan Maya yang mendengarnya hanya saling memandang dan melempar senyum simpul,

"Kalian sedang menyembunyikan apa hah?!" Tanya Taka sedikit sewot saat melihat Toru dan Maya bertingkah seperti itu,

"Aku ada pekerjaan disini untuk menerjemahkan sebuah buku prosa puisi dari penyair muda Indonesia ke dalam bahasa Jepang, dan kebetulan sekali Biang juga menyuruhku untuk mengukur tubuh kalian masing masing, untuk dibuatkan setelan khusus khas Bali," tutur Putu menjelaskan,

"Sudahlah Mori-chan, ayo kau berdiri yang benar disitu, Putu ingin mengukurmu," ujar Toru sambil mendorong Taka hingga berdiri tepat dihadapan Putu, segera Pria Bali itu mengeluarkan sebuah pita ukur dari ransel nya, Taka terlihat bingung saat Putu mulai membalikkan tubuhnya dan mulai mengukur dengan teliti dibantu oleh Maya yang siap mencatat di sebuah komputer tablet milik Putu,

"Aku ingin kau apakan Putu-san?" Tanya Taka berisik,

"Diamlah sebentar Moriuchi-sama, aku ingin mengukur tubuh mu dulu, kau harus tampil tampan nanti saat pernikahan sahabatmu," ujar Putu santai sambil tersenyum, seketika bola mata Taka membulat dan sedetik kemudian ia menoleh ke arah Toru dan Maya dengan suara berisik nya memenuhi ruangan,

"Whaaaaattt???? Both of you??? Will getting married???" Tanya Taka dengan sangat berisik, ke arah sepasang kekasih yang berprofesi sebagai musisi itu, dan membuat Ryota dan Tomoya harus membekap mulut vokalis itu rapat rapat, dan membuat pekerjaan Putu menjadi terhenti sesaat,

"Yes, we'll getting married next month, before another tour is kicking off," ucap Toru sambil merangkul Maya mesra dan mengecup puncak kepalanya sekilas, yang membuat Taka sedikit iri dengan menunjukkan wajah sebal nya yang dibuat buat, namun seketika hati Taka menjadi hangat, karena berarti sebentar lagi ia akan kembali bertemu dengan Jana, yang memberikan tenggat waktu hingga pernikahan Maya dan Toru,

"Baiklah, ayo Putu-san, ukur aku, aku ingin tampil menjadi yang paling tampan," ucap Taka yakin, yang membuatnya dihadiahi pukulan telak di kepala belakangnya dari Toru yang membuat Taka meringis lucu,

"Kau lupa siapa bintang acara nya nanti," ucap Toru jumawa, yang membuat putu, Maya serta duo bassist dan drummer nya itu tertawa terpingkal pingkal.

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang