38th

65 1 0
                                    

Suasana di luar ruangan Jana terlihat hiruk pikuk saat keempat pria itu sudah turun dari stage nya, terlihat para staff dengan sigap membantu keempatnya melepaskan ear monitor mereka masing masing, Toru dan Ryota terlihat menyerahkan instrumen gitar dan bass mereka pada crew yang dengan sigap menerimanya untuk kembali di simpan dalam hard case nya masing masing, sedangkan Taka terlihat menyerahkan mic nya pada salah satu crew yang lain dan menerima handuk kecil dari staff yang dengan sigap membagikan handuk pada keempat pria ini,

"Toru-san, apakah kau sudah bersiap untuk keberangkatanmu?" Tanya Taka saat berjalan beriringan dengan Toru menuju ruangan istirahat mereka,

"Sudah," jawabnya singkat, setelah keempatnya memasuki ruangan segera Toru mengganti T-shirt nya dengan kemeja berwarna hitam yang dipadu dengan leather jacket hitamnya,

"Toru-san, pastikan juga kau tidak tertinggal penerbanganmu esok sore ya," ujar Goto-san sambil menyerahkan tote bag hitam besar milik gitaris itu, yang dijawab dengan anggukan yakin oleh gitaris itu,

"Kau akan berangkan dengan siapa Toru-san?" Tanya Ryota penasaran,

"Aku diantar Jana dan monyet kecil ini," jawab Toru datar yang membuat Taka merengut kesal saat mendengar dirinya di sebut Monyet kecil oleh gitarisnya itu,

"Maaf kami tak bisa ikut mengantar, sampaikan salam ku untuk kedua orang tua Maya ya," ujar Tomoya bijak yang di jawab anggukan oleh Toru,

"Kau sudah siap?" Tanya Taka sambil mengganti T-shirt nya dengan T-shirt polos berwarna putih yang terlihat bersih saat dikenakan olehnya,

"Sudah, ayo kita menuju ruangan Jana," ujar Toru dengan suara dalamnya, setelah itu Taka dan Toru pun melangkah keluar ruangannya dan berjalan menuju ruangan Jana yang hanya terpisah kurang dari dua puluh meter itu, Takanpun mengetuk pintu ruangan itu dan segera di buka oleh Jana,

"Sudah siap?" Tanya Jana lembut,

"Sudah, ayo sayang," ujar Taka di ambang pintu sambil memperhatikan saat Jana mengambil kunci mobilnya dan mengenakan postman bag hitamnya serta kacamata minus berframe tebal miliknya,

"Ayo," ujar Jana, kemudian ketiganya melangkah cepat menuju mobil Jana yang terparkir tak jauh dari pintu backstage itu, Jana pun segera membuka pintu mobil itu dan memasuki mobilnya sendiri diikuti oleh Taka di kursi depan dan Toru yang duduk di kursi belakang dengan cepat, setelahnya mobil itu pun melesat cepat membelah jalan Ibukota menuju airport dimana penerbangan Toru sebentar lagi akan boarding.

"Dalam perjalanannya, Jana terlihat berkonsentrasi mengemudi, dan Toru terlihat sepintas mengenakan kacamata minusnya dan memeriksa dan membaca kembali E tiket miliknya yang ia simpan dalam ponselnya, sedangkan Taka terlihat menikmati perjalanannya dengan memandangi pemandangan dari balik kaca jendela mobil Jana dengan antusias,

"Toru-san, tadi aku sudah menelepon Putu untuk menjemputmu, ia pun sedang bersiap menuju Ngurah Rai untuk menjemputmu," ujar Jana memecah keheningan di mobil itu,

"Terima kasih Jana-san," jawab Toru sopan,

"Kenapa kau memilih waktu se mendesak ini Toru-san? Tak bisakah kau menemui keluarga Maya di waktu lain yang lebih senggang?" Tanya Taka penasaran,

"Ku rasa ini waktu yang paling tepat, karena untuk beberapa bulan kedepan aku tak mungkin punya waktu ke sana, dan aku tak mau kehilangan kesempatan untuk kedua kalinya," ujar Toru datar, Taka pun mengangguk mendengar jawaban masuk akal dari gitarisnya itu, tak lama, mobil Jana pun mulai memasuki area Airport, segera Jana mengambil jalur menuju terminal 3 untuk menurunkan Toru disitu, setelah mobil berhenti, dan Ketiga nya pun turun untuk mengantar Toru hingga sebelum ia melakukan check in untuk penerbangannya,

Songbirds [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang