Malam, Jakarta.
Setelah sekian lama akhirnya yang dinanti ketiga wanita itu pun terwujud. Siapa lagi jika bukan Selly, Kanya, dan Flo. Ya, ketiganya pernah bermimpi ingin melakukan triple date dan akhirnya terwujud. Malam ini ketiga pasangan itu berkumpul bersama dengan penampilan yang elegant.
Sepasang suami istri berjalan di lorong menuju ruangan VIP mereka, dengan lembut sang suami mulai menggenggam erat istrinya di sepanjang jalan. Pintu dibuka dan keduanya di sambut hangat oleh orang orang yang ada didalam sana.
"Nah, akhirnya bumil dateng." sambut Selly.
"Tau nih, tumben lo telat Ga?" tanya Kanya.
Arga menuntun istrinya untuk duduk di kursi. "Biasalah, susah ngatur istri bandel."
"Ih, kamu yang ribet, aku gaboleh pake spatu ini itu, baju ini itu." cerocos Flo.
"Yaelah, uda tau punya laki posesif, nurut aja si." kata Kanya.
Arga menyapa Raka dan Daniel yang sudah lebih dahulu sampai. Daniel adalah kekasih Selly selama ini.
Makanan pun datang dan tersaji dengan manis di atas meja. Akhirnya ketiga pasangan itu menyantap makanannya seraya berbincang bincang mengenai kehidupan masing masing. Selain bertemu, makan malam ini juga diadakan untuk membicarakan pernikahan Selly dan Kanya yang ternyata diadakan ditahun ini dengan tempat dan waktu yang berbeda pastinya. Namun sepertinya pernikahan Selly yang akan diadakan lebih awal mengingat persiapan sudah semakin matang.
"Resepsinya mau dimana Sell?" tanya Raka.
"Gue sih di Bandung ya, soalnya Eyang Danil mau kita disana."
"Asik jalan jalan ke Bandung." saut Arga.
Daniel tersenyum, "Kemungkinan kerabat nginepnya dirumah Eyang, tamu yang lain baru di hotel."
"Kenapa gitu tuh Nil," tanya Flo.
"Eyang maunya kita semua siap siap disana, kebetulan rumah Eyang di Bandung cukup luas, jadi memungkinkan kita disana bareng keluarga aku yang lain." jelas Daniel.
Kanya mengangguk paham, "Kek culture gitu kah?"
"Iya bener, jadi emang setiap cucu dan anaknya Eyang yang menikah, pasti ngelakuin hal yang sama. Kek nginep disana dulu, gitu gitu." kata Selly.
"Wahh, ini sih lebih jawa dari kita Ga," saut Raka.
Arga terkekeh, "Ajaran bapak mu beda Mas."
Flo tertawa, "Terus lo gimana Kay, rencananya mau dimana?"
"Gue di Jakarta aja lah, rekan kerja Raka kebanyakan disini. Bawa bawa lagi kehotel ribet, mana mahal." kata Kanya.
"Woi Raka, miskin amat lo." cibir Selly.
"Tau mas, malu maluin Branicto aja." Arga menggelengkan kepala.
"Heh, yang mau tuh Kanya. Gue tadinya mau ajak ke Belanda karna ada saudaranya disana. Kanya yang gak mau." kesal Raka.
Flo tersenyum memahami maksud Raka, "Laki lo mau tuh, ngapain nolak kalau dia aja mau di Belanda."
"Gak ah, udah Jakarta aja." kata Kanya.
Itulah Kanya, dari dulu memang ia selalu menyukai hal yang simpel. Tidak banyak menuntut dan apa adanya. Hal ini juga yang membuat Raka jatuh cinta padanya. Dengan segala kesederhanaannya, Kanya telah menggebrak hati beku Raka.
Makan malam selesai, keputusan mengenai pernikahan kedua pasangan tersebut juga sudah tuntas, kini waktunya Flo dan Arga kembali kerumah.
Ditengah perjalanan, mereka melewati danau yang menjadi saksi perjalanan kisah cinta mereka. Flo meminta suaminya untuk berenti sebentar dan turun untuk menikmati udara dingin di danau. Wanita itu mulai berjalan kekursi yang berada di samping danau dan diausul Arga yang mulai mehampirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Florencya
Romance(SELESAI✔️) Hanya tentang gadis nakal yang mengklaim secara terang terangan bahwa si cupu sudah resmi menjadi kekasihnya. Bagaimana nasib si cupu itu selanjutnya? • • [DILARANG : MENGIKUTI, MENG-COPAST, MENIRU, DLL✖ KARNA INI ADALAH ASLI PIKIRAN SE...