Jakarta, Siang.
Di siang yang cukup terik ini, orang orang pun hanya ingin menetap dirumah. Membuat sepasang suami istri paruh baya itu memutuskan untuk berdiam dirumah, Devina dan Arfin. Tapi tak menutup hal untuk anak anaknya beraktifitas.
Seperti yang sudah disampaikan tadi, bahwa Raka akan mengurusi bisnisnya dan Arga yang kan pergi menjenguk Ira.
Dan seperti biasa juga, lelaki itu pergi menggunakan motor kesayangannya. Siapa lagi jika bukan Arga. Menyusuri jalan sebentar dan akhirnya bertemu dengan sang nenek tuk berkunjung menyapa.
Disisi lain ada Raka dengan mobil super mahalnya yang mebelah jalan raya Jakarta. Hari ini ia akan kembali ke kediaman Martin untuk mengurus seluruh berkas yang akan membuat perusahaan Martin bangkit kembali. Dan lelaki itu juga sudah memerintahkan orang kepercayaannya untuk datang ke kediaman Martin.
Tidak dipungkiri betapa senangnya ia akan bertemu gadis yang semalam ini sudah memenuhi benaknya. Dan tak terasa Raka sudah sampai dipekarangan rumah itu, lalu disambut hormat oleh satpam.
Ternyata Ali sudah lebih dulu sampai dan menunggu diluar. Lalu Raka mengetuk pintu dan disambut baik dengan Devon yang berada disana. Lelaki itupun duduk di sofa dengan permintaan Devon dan segeralah Devon memanggilkan ibunya.
Nia pun kaget, karna persetujuannya kemarin hanyalah omong kosong. Namun ternyata Raka benar benar serius dengan ucapannya.
"Ada apa nak kamu datang kesini?" tanya Nia yang sudah bergabung bersama Raka, Ali, dan Devon diruang tengah.
"Siang tante, maaf sekali ganggu lagi. Saya cuma mau ketemu dengan om Martin untuk kontrak kerjasama perusahaan." kata Raka.
Devon terlihat kaget, siapa orang ini sebenarnya? Pikirnya.
"Aduh Raka, saya gak bisa terima."
Raka mengerutkan keningnya, "Bukannya kemarin tante sendiri sudah setujuin?"
Nia mulai gugup. "Tapi tante tetap gak bisa terima nak, kamu akan mengluarkan banyak biaya. Kami tidak sanggup untuk menggantinya."
Raka membuanh nafas,"Saya sudah bilang kalau saya ikhlas dan mau. Dan saya hanya ingin bertemu dengan om Martin."
"Tapi nak--"
"Tante gak bohongkan kemarin?" potong Raka, ia semakin terlihat serius sekarang.
Nia pun mulai bingung dan sediki takut jika hubungannya dengan Raka hancur, hanya karna ia menolak bantuan darinya.
Terlihat Ali yang memberikan surat perjanjian yang telah ditandatangani Raka, lalu lelaki itu memberikanya pada Nia.
"Ini surat perjanjian yang tertera bahwa kedua pihak setuju atas kerjasama antar dua perusahaan. Dengan begitu perusahaan kalian dapat berdiri kembali." jelas Ali.
Devon yang dari tadi diam mulai mengerti maksud kedatangan Raka. Namun yang ia bingungkan, mengapa Raka ingin membantu keluarganya? Dan Devon pun hanya bisa duduk diam menyimak.
"Ayo tante, segera ditandatangani." ucap Raka.
Dengan keraguan, Nia pun menandatanganinya. Resmi.
Raka tersenyum, "Nah, kan selesai. Terimakasih tante karna sudah mau menandatanganinya."
"Ya, sama sama Raka." jawab Nia.
Tak lama Flo pun turun dari kamarnya, dan ia mempercepat jalannya saat melihat orang yang semalam ia jupai.
"Heh? Pedofil! Ngapain lagi lo kesini?" bingungnya.
Ali yang melihat perlakuan Flo pun berdiri, karna perlakuan tersebut sangat tidak sopan untuk tuannya, Raka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Florencya
Romance(SELESAI✔️) Hanya tentang gadis nakal yang mengklaim secara terang terangan bahwa si cupu sudah resmi menjadi kekasihnya. Bagaimana nasib si cupu itu selanjutnya? • • [DILARANG : MENGIKUTI, MENG-COPAST, MENIRU, DLL✖ KARNA INI ADALAH ASLI PIKIRAN SE...