"Flo!"
Gadis itu menoleh. Ternyata itu adalah Arga. Ashh! Gadis itu sudah muak dengannya.
Flo melangkah cepat menuju mobilnya, tak kalah Arga pun berlari dan menyeimbangi langkah mereka.
Syukurlah mobil Flo sudah kembali sejak kemarin, sehingga ia tidak perlu terjebak dengan Arga, lagi.
"Flo! Tunggu," dan Arga mendapatkan lengan gadis itu.
"Lepas!" dan lelaki itu melepaskannya.
"Ma-maaf Flo,"
Flo hanya diam.
"Kamu masih marah sama aku?"
Gadis itu masih diam.
"Maaf Flo, aku cuma mau bantuin dia."
Lagi lagi Flo tetap diam.
"Kamu ce-cemburu?"
Dan akhirnya gadis itu menoleh padanya. "Tutup mulut lo! Gue marah karna lo sama sekali gak bela gue yang lagi ngebela lo!"
"Dan apa tadi? Cemburu? Selama lo jadi pacar gue, gue gak sama sekali berharap apapun dari lo selain buat ngerjain tugas gue! Lo ga lebih dari sampah bagi gue, sialan."
Lalu gadis itu memasuki mobilnya, membanting pintu dan melajukan mobilnya kencang.
Gadis itu benar benar kecewa, sangat sangat kecewa. Ia terlihat sangat kacau, dan apa tadi? Dhea dan Arga terlihat hampir tak ada jarak. Oh astaga! Ia sangat emoasi mengingatnya. Tapi kenapa? Apa yang terjadi padanya? Sampai saat kedua temannya mengajaknya pergi pun ia menolak, dan lebih memilih kembali kerumahnya.
"Sial! Kenapa gue harus kesel kaya gini? Gue kenapa sihh?!! Ahh!" kesalnya.
Dan Arga? Bagaimana lelaki itu disana? Ia hanya bisa menghela nafasnya. Ia sangat merasa bersalah. Lelaki itu ingin segera menyelesaikan masalahnya pada Flo. Sialnya besok adalah hari Sabtu, hari libur. Bagaimana ia bertemu dengan gadis itu jika tidak disekolah?
***
Makan malam pun tersaji dikediaman Branicto. Pelayan pun sudah siap menyajikan hidangan yang lezat diatas meja.
"Arga dimana ma?" tanya Arfin.
"Aku disini pa," ternyata Arga baru saja turun dari kamarnya.
"Yasudah, ayo kita makan." ucap Arfin.
Lalu mereka makan dengan tenang, dan canda tawapun juga sesekali keluar dari Devina, nyonya Branicto.
Ya, Ini adalah keluarga Branicto. Keluarga si lelaki cupu itu, siapa lagi jika bukan Arga? Namun ada yang kurang dari mereka, Raka. Kakak satu satunya yang Arga miliki.
Lelaki itu adalah kakak kandungnya. Raka Branicto itu lah nama panjangnya. Apa kalian berfikir apakah Raka sama seperti Arga? Lemah dan berpenampilan biasa? Haha! Nyatanya tidak.
Raka sangat berbeda dengan adik semata wayangnya itu. Ia tampan tanpa menggunakan kacamatanya, kulit putih, rambut yang sedikit berantakan, memiliki bulu mata yang lentik walaupun Arga lebih lentik darinya. Namun jelas ia tampak lebih tampan dari adiknya itu. Ia pun dikagumi oleh gadis gadis dikampusnya waktu itu. Raka memang sudah berkuliah dan memgambil jurusan Bisnis Managemen untuk melanjutkan perusahaan ayahnya yang sekarang sudah ia pegang 40% saham.
![](https://img.wattpad.com/cover/108276868-288-k181164.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Florencya
Romance(SELESAI✔️) Hanya tentang gadis nakal yang mengklaim secara terang terangan bahwa si cupu sudah resmi menjadi kekasihnya. Bagaimana nasib si cupu itu selanjutnya? • • [DILARANG : MENGIKUTI, MENG-COPAST, MENIRU, DLL✖ KARNA INI ADALAH ASLI PIKIRAN SE...