38; Honeymoon (2)

123 6 0
                                    

Empat hari sudah mereka menghabiskan waktu dengan bahagia dan cinta. Hari ini keduanya akan melanjutkan perjalanan mereka menuju kota yang penuh keromantisan, Paris, France. Pesawat mereka telah tiba sekitar dua jam yang lalu dan kini keduanya sudah berada dalam hotel.

Wanita itu melompat kegirangan sesaat sudah menginjak negara yang selama ini ia impikan. Dan sekarang? Flo berteriak kegirangan mengetahui hotel yang mereka sewa berhadapan dengam Menara Eiffel. Oh astaga! Betapa bahagianya wanita itu. Arga pun terkekeh melihat reaksi yang ditimbulkan oleh istrinya.

"Astaga cantik banget! Ya ampun Tuhan ciptaan Mu ternyata ada yang lebih indah dari Arga."

"Eh Flo, bahkan aku pun bisa cemburu sama benda mati kalau kamu kaya gitu."

Flo tertawa, menghampiri suaminya dan memeluknya dari samping. "Makasih ya udah mau nurutin aku, cintaku, sayangku, suamiku."

"Giliran kaya gini aja baru kata kata sihir kamu keluarin."

"Enggak aku serius. Eh Ga, ayo kita jalan jalan yuu. Aku mau kesanaaa!" katanya antusias.

"Tapi sehabis kita beresin pakaian ke lemari ya?"

Wanita itu memanyunkan bibirnya jengkel, dengan cepat Arga mengecupnya secara singkat.

"Ih! Kesempatan dalam kesempitan."

"Biarin aja, istri sendiri ini."

Setelah itu mereka mulai membereskan pakaian, dan juga menggganti pakaian karna diluar sana nampak dingin. Lalu keduanya mulai pergi bersenang senang.

"Flo."

"Hm?"

"Belanja yuu,"

"Hah? Kamu ngajakin aku belanja?"

Arga menganguk.

"Ga ah, mahal mahal tau disini."

"Kok kamu gitu sih."

"Kenapa?"

"Kamu nyindir aku itu namanya."

"Kok nyindir sih?"

"Lagi kamu aneh, akhir akhir ini selalu bilang irit lah dan lainnya. Biasanya juga boros kan?"

"Heh! Kamu ya. Itu aku yang dulu. Setelah jadi yang sekarang, aku jadi semakin menghargai uang gak kek dulu."

"Yakan aku cari uang cape cape ya buat kamu Flo, terus buat apa uang aku kalau disimpen terus?"

"Ya buat masa depan kita, anak anak, lainnya."

"Itu udah ada, sekarang ayo kita belanja aja."

"Gamau ah, gak mood juga. Nanti aja sih,"

"Terus kamu mau apa sekarang?"

Wanita itu mulai melihat sekeliling, ia tersenyum melihat toko permen yang berada dipinggir jalan.

"Aku mau ituuu!" tunjuknya.

"Lollipop?"

Flo mengangguk antusias.

"Yaudah ayo." lalu Arga menarik lengan wanitanya.

Yaap! mereka memutuskan untuk berjalan kaki untuk melihat indahnya pemandangan pagi kota Paris.

Permen berwarna pelangi pun sudah ditangan Flo, dan keduanya kembali berjalan bersama. Wanita itu senang, lollipop ini terasa enak. Arga tersenyum melihat istrinya yang terlihat bahagia walau hanya dengan permen. Ternyata kebahagiaan wanitanya sangat sederhana.

"Enak?"

"Enakk."

"Suka?"

"Banget!"

FlorencyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang