Hari hari demi hari, minggu demi minggu, dan bulan demi bulan telah terlewat begitu saja. Setelah kejadian dari empat bulan yang lalu, gadis itu sudah bisa hidup seperti biasa. Flo nampak lebih banyak membungkamkan mulutnya, perubahan pun ia dapatkan walau tidak semua. Kasar dan jutek nya tetap berada didalam tubuh itu.
Flo juga sudah menjalani hari hari sebagain seorang Mahasiswa di Universitas Swasta terbaik di Jakarta. Bisnis Management lah yang ia ambil untuk meneruskan perusahaan ayahnya. Apakah kalian bertanya bagaimana hubungan antara anak dan ayah itu? Mereka nampak membaik walau sering kali Flo masih dengan sikap keras kepalanya. Namun setidaknya ini tampak membaik. Perusaahaan Blaxton juga sudah cukup membaik dan hubungan keluarga mereka pun sedikit demi sedikit menghangat layaknya keluarga.
Semua telah kembali, hanya cintanya lah yang pergi dan ia tidak tau sampai kapan lelaki itu kembali. Ia sangat merindukannya.
Sekarang gadis itu sedang berdiri disisi jalan dan menunggu seseorang. Flo pun tersenyum singkat sesaat yang ditunggu datang.
"Flo, kamu nunggu lama ya?" katanya.
"Enggak, gue juga baru sebentar disini."
"Oke, ayo kita masuk."
Flo masuk diikuti oleh Raka yang juga memasuki mobil. Ya, lelaki itu adalah Raka. Akhir akhir ini mereka jadi lebih sering bertemu. Raka lah yang menjadi teman baiknya saat ini.
Apa kalian juga bertanya dimana Kanya dan Selly? Sayangnya kedua gadis itu sudah tidak satu kampus lagi dengan Flo. Selly memutuskan untuk kuliah diluar negri untuk mengikuti jejak keluarganya, sedangkan Kanya? Ia memilih Universitas dipulau Dewata Bali.
Walau begitu, mereka tetap saling berkomunikasi via ponsel untuk saling bercerita dan menukar kisah keseharian satu sama lain.
"Flo, kamu mau langsung ke kantor papa mu dulu atau makan siang sebentar?"
"Gue masih kenyang, langsung aja Ka,"
"Oke,"
Siang ini mereka berencana untuk pergi menuju Blaxton Company, secara tidak langsung Flo akan diperlihatkan bayangan bagaimana memimpin perusahaan ayahnya. Dan Raka dengan senang hati akan membantu Flo, karna Raka pun dirasa cukup mengetahui semua hal tentang perusahaan Martin. Perjanjian kontrak lah yang membuatnya dapat mengetahui lumayan banyak tentang perusahaan ini.
Kini mereka sudah sampai pada tujuan, pergi menuju Gedung dan mendapat penghormatan dari para kariawan. Lalu mereka menaiki lift dan menuju ruangan Martin, ayah Flo. Raka mengetuk dan Martin mengizinkannya.
"Oh iya, ini sudah waktunya makan siang. Apa kita mau makan keluar dahulu?" tanya Martin.
"Gausah pa, langsung aja." katanya dingin.
"Tapi kamu punya magh loh nak,"
"Flo buru buru pa, dirumah juga bisa makan."
"Yaudah om, gak apa langsung saja." ucap Raka.
"Baiklah, saya ambil berkasnya dahulu."
Mereka menunggu, tak lama lelaki paruh baya itu kembali dengan benerapa kertas yang baru dilihat saja sudah membuat kepala Flo pusing.
Martin pun menjelaskan dari awal sampai akhir untuk rencana perusahaan. Flo cukup mengerti dan banyak bertanya yang membuat Raka tersenyum. Gadis itu sangat cantik saat dirinya terlihat cerdas. Ya, Flo memang sedikit berubah.
"Nah, nanti papa dan Raka akan ajak kamu ke semua tempat diperusahaan ini dan menjelaskan kamu sedikit demi sedikit."
Flo mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Florencya
Romance(SELESAI✔️) Hanya tentang gadis nakal yang mengklaim secara terang terangan bahwa si cupu sudah resmi menjadi kekasihnya. Bagaimana nasib si cupu itu selanjutnya? • • [DILARANG : MENGIKUTI, MENG-COPAST, MENIRU, DLL✖ KARNA INI ADALAH ASLI PIKIRAN SE...