11; Salah Paham

206 7 0
                                    

Disinilah Flo, ditengah lapangan dengan serangan panasnya matahari. Berdiri sendirian dan menghadap bendera Merah Putih yang berkibar diatas sana. Ia bisa saja kabur, namun gadis itu sedang malas berbuat onar.

Arga yang sedang melintas tak sengaja melihat gadis itu sedang berdiri ditengah lapangan sendirian. Ia sedikit khawatir karna cahaya matahari sangat kejam hari ini.

Lelaki itu mendatangi guru yang mengawasi Flo dan berkata sesuatu. Raut wajah guru tersebut memasang wajah bingung namun ia segera mengizinkan niat siswa terpintar di sekolah ini, dan tampaknya guru itu menyetujui permintaan Arga. Lalu akhirnya lelaki itu kembali kekelas, kembali belajar.

"Flo!" guru memangil.

Gadis itu datang, "Kenapa lagi bu?"

"Hukuman mu sudah selesai." katanya.

"Hah? Baru juga sejam bu. Katanya 3 jam, giamana sih?" bingungnya.

"Kamu ini! Hukuman berkurang malah gak mau? Ibu hukum lagi mau kamu?!" kesal sang guru.

"Gapapa bu, saya mendingan bediri panas panasan dari pada duduk dikelas sambil belajar belajaran." katanya.

Sang guru menggelengkan kepala. Baru kali ini ada murid seperti Flo.

"Cepat naik dan kembali kekelas mu Flo," perintahnya.

Dan akhirnya gadis itu naik menuju kelasnya.

***

Bel pulang sekolah pun berbunyi, dan semua siswa berhamburan keluar kelas.

"Flo, ke kelas sicupu yuk. Ngasih tugas Fisika kita." ajak Selly.

"Ayo lah gas, cape juga gue liat rumus rumus sialan ini." balas Kanya.

Gadis itu menyetujuinya dan mereka bertiga melenggang pergi menuju kelas Arga.

Sesampainya disana, Flo langsung masuk tanpa mengetuk kelas tersebut. Siswa yang berada disana sedikit merasa takut dan memutuskan untuk segera pergi keluar. Arga belum menyadari kedatangan kekasihnya, ia masih heran karna melihat sikap teman temannya yang aneh.

"Cupu! Kerjain tugas kita!" kata Selly lancang.

Dan sesaat Arga melihat ke arah suara lalu menyadari alasan mengapa teman kelasnya berubah sikap.

Arga tersenyum menatap Flo. Ia senang bahwa permintaannya pada guru tersebut dikabulkan.

"Woy! Ngapain lo senyum senyum liat Flo? Dasar sampah! Gak layak lo deket sama Flo tau gak!" ucap Kanya.

Flo hanya diam melipat kedua tangannya dan tak bergeming.

"Aku akan kerjain tugas kalian, aku duluan ya." Arga menarik tasnya, hendak pergi dari kelas meninggalkan ketiga manusia ganas itu dengan keadaan kelas kosong.

"Cupu!" panggilnya Cepat.

Arga berhenti, "Ada apa Flo?"

Flo menghampiri lelaki yang lebih tinggi darinya itu.

"Mobil gue dibengkel, Kanya dijemput cowonya, Selly udah sama mamanya." kata Flo ketus.

Arga tau maksud Flo, namun ia tidak bisa pulang bersama gadis itu. Ada janji yang lebih penting, lelaki itu tak bisa meninggalkannya.

"Aku gak bisa Flo,"

"Gak bisa kenapa?!"

"Aku ada janji penting,"

"Janji sama siapa?"

Arga tidak bisa menjawab. Flo pasti tidak suka dan akan marah.

FlorencyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang