Sarapan pun selesai, pelayan kembali bekerja membereskan meja. Arfin pamit untuk pergi kekantor karena memiliki urusan mendadak. Lalu Devina? Wanita itu pergi bersama kedua pelayan untuk membeli beberapa kebutuhan rumah tangga.
Dan bagaimana dengan sepasang kekasih tanpa cinta itu? Sekarang mereka sedang duduk bersantai ditepi kolam. Arga yang mengajaknya, hanya untuk menetralkan fikiran.
"Flo?"
"Hmm,"
"Kamu masih belum mau cerita sama apa yang terjadi sama kamu?" tanyanya lembut.
Flo menarik nafas panjang. "Lo udah bantu gua kemarin aja udah lebih cukup."
Ternyata gadis itu masih tidak ingin berbicara.
"Yaudah, aku gak akan maksa."
"Oh iya! Gue mau nanya deh, kok lo kaya mampus sampe meninggal kek gini tapi gaya lo kek kaya orang melarat si?"
Arga terkekeh, "Gak sampe meninggal kali Flo, aku masih hidup. Nih buktinya duduk di samping kamu,"
Flo berdecak kesal. "Serius cupu! Secara lo anak dari pengusaha Branicto Company. Ah gila, tapi motor aja masih butut. Hape juga nokia lagi yang lo bawa kesekolah! Eh tau taunya hape asli lo iphone 11! Anjing itu mahal mampus!"
Arga menggelengkan kepalanya, "Ya ampun Flo, jangan kasar ngomongnya. Nanti kalau ada yang denger gimana?"
"Makanya lo jawab gue cupu!"
"Aku tuh gasuka kalau mereka tau kekayaan yang ada disini. Lagi pula ini bukan milikku, ini milik papa aku. Dan handphone ini? Kakak aku yang maksa beli. Jadi aku nurutin aja."
Flo mengernyitkan alisnya. "Kakak? Lo punya saudara kandung?"
Arga mengangguk, "Dia lagi pergi, makanya dia lagi gak disini."
Flo mengangguk paham. Dilihat lihat, Arga ternyata tampan. Memiliki kulit yang putih, tinggi dan tegap, rambut hitam lebat, bulu mata yang sangat lentik dan bola mata berwarna hitam kecoklatan. Ia terlihat sempurna. Namun sayang tertutup oleh kacamata bulat, behel, dan pakaiannya. Tak sadar Flo sedang mengamati Arga saat ini.
"Flo?" Arga membangunkan lamunan gadis itu.
"Eh-iya?"
"Jadi kapan kamu siap untuk balik kerumah kamu?"
"Ish! Lo ngusir gue ya? Jahat banget sih! Udah malah kemaren mesum mesuman lagi sama si jablay Dhea!" ketusnya.
"Astaga kamu masih inget ya, sekesal itu?"
"Pake otak makanya! Bisa bisanya mesum di skolah! Najis." nampak Flo yang kembali cemberut.
Arga menarik nafasnya, "Aku cuma mau bantu dia, gak lebih. Lagi pula kalau dia kenapa napa, kamu nanti kena ruang Bk lagi Flo. Itu doang ko maksud aku."
"Halah! Alesan! Emang apa bagusnya si Dhea coba? Cakep juga kaga, pinter juga kaga! Masih aja dibela? Gila."
Arga tersenyum, ia menyadari jika gadis itu benar benar cemburu.
"Dhea gak cantik emang, karna ada yang lebih cantik sebenarnya Flo,"
"Siapa?!"
"Yang nanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Florencya
Romance(SELESAI✔️) Hanya tentang gadis nakal yang mengklaim secara terang terangan bahwa si cupu sudah resmi menjadi kekasihnya. Bagaimana nasib si cupu itu selanjutnya? • • [DILARANG : MENGIKUTI, MENG-COPAST, MENIRU, DLL✖ KARNA INI ADALAH ASLI PIKIRAN SE...