12; Minum Obat!

244 11 0
                                    

Gadis itu menangis, ia pun tak tau mengapa dirinya begitu sedih. Ia merasa bersalah tapi untuk apa? Ia pernah melakukan ini sebelumnya didepan Arga, tapi mengapa kali ini ia merasa sangat sangat bersalah? Ia berteriak, memukul setir berulang kali. Meluapkan amarah yang tak tau untuk apa. Gadis itu semakin mempercepat kecepatannya, dengan tanpa tujuan.

Sementara digudang? Arga meminta maaf kepada Elsa dan Vino atas perlakuan Flo pada mereka. Dan yang Arga takutkan pun terjadi, Vino berkata bahwa ia akan membalas yang lebih lagi dari ini. Dan merekapun pergi.

Kemudian Arga mengajak Kanya, Selly, serta lainnya untuk kembali keumah dan berkata agar tidak melakukan kejadian ini kembali demi keselamatan Flo.

Tidak sampai disini. Lelaki itu, ia tidak tau dimana Flo sekarang. Ia sangat khawatir karna gadis itu suka tidak waras dan bisa melakukan hal diluar dugaan.

Apa Flo pulang kerumahnya ya? batinnya.

Yaa, tanpa dijelaskan sudah tau bukan kemana Arga pergi?

Diluar dugaan ia tidak menemukan Flo dirumahnya, kemana dia?

Sekarang sudah pukul 7:30pm. Dan Arga masih belum menemukan Flo, ia benar benar bingung kemana gadis itu pergi.

***

Dimalam yang sunyi ini, danau itu terlihat cantik dengan pantulan cahaya bulan yang indah. Hanya lampu jalan dan suara jangkrik yang berada disana. Angin yang lewat tanpa permisi juga mengisi rasa dinginnya.

Gadis itu masih tetap disini, diam dan menatap danau tanpa bergeming. Ini adalah tempat kali pertama Arga mengajaknya. Lelaki itu berkata bahwa tempat ini adalah tempat yang nyaman dan Flo menentang perkataan itu. Nyatanya ia duduk disini, sendirian dan ini sangat nyamam dari club atau lainnya.

Tiba tiba ada seseorang yang duduk disampingnya tanpa permisi. Gadis itu terkejut saat mengetahui yang disampinya adalah Arga. Sial! Ia pergi dari gudang karena keberadaan Arga, dan sekarang lelaki itu berada dekat dengannya. Disampingnya.

Mereka duduk bersama, tak ada yang memulai pembicaraan satu sama lain. Sibuk mencari kenyaman lewat danau itu tanpa saling menatap sama sekali.

"Kenapa kesini?" Arga bertanya tanpa menatapnya.

"Karna ada yang bilang disini itu tempat ternyaman nya."

Arga tersenyum.

"Tapi gak bau sampah kan ya?"

Flo diam.

"Iya enggak, soalnya ada kamu." Arga menjawab pertanyaannya sendiri.

Flo terkekeh, "Sejak kapan gua ngomong aku kamu ke lo!"

"Sejak kamu jatuh cinta nanti."

Flo terdiam, entah mengapa jantungnya berdegup kencang.

"Kenapa kamu langsung pergi dari gudang tadi?"

Gadis itu menarik nafas dalam, "Karna.."

".. karna gue udah kegerahan disana. Panas, jadi gue keluar deh! Gitu." dustanya.

Namun gadis nakal itu tak pandai berdusta ternyata, pikir Arga.

"Dari dulu aku orangnya ya kayak gini. Hinaan, hujatan, kekerasan dari teman teman udah jadi temanku sehari hari disekolah."

FlorencyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang