"Turunkan senjata mu Renata, semua anak buah mu sudah habis dan tersisah lima orang yang sedang bersama mu sekarang." Raka tersenyum mengejek.
Dan akhirnya Renata menurunkan senjatanya, "Well, kamu akan menang."
Lalu wanita itu tersenyum, "Tapi tidak dengan ini!"
"Renata jangan!"
Flo menarik tubuhnya dari pegangan para penjahat, ia berlari dengan cepat dan merebut senjata itu dari Renata saat Renata mengarahkan senjata itu pada Arga. Terjadi perebutan diantara keduanya dan..
DORR!! DORR!!!
"FLO!!!"
Flo terjatuh diikuti Renata yang juga terjatuh.
Arga diam membeku.
Lelaki itu berjalan pelan dan berlutut dihadapan Flo, mengangkat kepalanya dan menangkupnya. Flo masih sedikit sadar dan meneteskan air mata.
"Gue gak pernah sedih untuk bisa ngelindungin lo. Tapi gue sedih ketika lo ngasih gue ke orang lain." ucapnya terbata bata.
Lelaki itu meneteskan air mata. "Jangan Flo, aku gak mau kamu pergi."
Flo tersenyum, "Semoga kita ketemu lagi ya?" lalu wanita itu mulai menutup matanya.
"FLO!"
"Flo bangun Flo! Kamu gaboleh pergii! Flo denger akuu! Kamu harus bangun!" Arga menepuk nepuk wajah wanita itu disela tangisnya.
"Flo tolong." lelaki itu memeluk erat wanitanya, tangisnya pecah sesaat. Ia meruntuki dirinya yang tak bisa menjaga wanitanya. Oh Tuhan! Selamatkan Flo kali ini saja.
Raka dan yang lainnya juga diam ditempat, menyaksikan betapa mirisnga kejadian barusan. Dan akhirnya semua terulang kembali. Raka benar benar merasa bersalah. Ia tidak bisa berkata kata lagi. Raka pun meneteskan air matanya, merasa menjadi orang terjahat didunia.
Lalu pimpinan agen pun menyuruh anak buahnya untuk menangkap lima orang penjahat yang masih berada disana dan menangkapnya. Dan bagaimana dengan Renata? Wanita itupun juga merasakan apa yang dirasakan Flo. Saat Flo hendak merampas senjata, tak sengaja dirinya menekan pistol dan tertebak kearah Renata. Dan Renata dengan segala kebenciannya, tak membuang waktu untuk menembak Flo balik sebelum keduaya terjatuh. Mereka saling menembak.
Anak buah Raka pun sudah menemukan dimana seluruh orang orang Renata dan telah menangkapnya. Dan polisi telah membantu Raka dalam masalah ini.
Diperjalanan, Arga duduk dikursi belakang bersama dengan Flo yang tidur dipangkuannya. Tak henti hentinya berdoa untuk keselamatan Flo. Lalu ia memeriksa denyut nadinya, masih bergerak. Namun melihat tembakan yang berada didadanya membuat Arga putus asa. Ia adalah seorang dokter dan telah memahaminya. Bagaimanapun Flo harus kembali padanya, tidak perduli berapapun biaya dan tenaga yang harus dikeluarkan. Flo harus kembali, ia tidak akan kehilangan cintanya lagi.
Sesampainya di Rumah sakit, Flo langsung saja dibawa keruang oprasi dan mulai ditangani oleh para medis. Ternyata ini adalah Rumah sakit tempat Arga bekerja.
"Loh, Dokter Arga?"
"Tolong lakukan yang terbaik Dok, dia kekasih saya."
Reno mengangguk paham, "Baik Dok, saya akan lakukan yang terbaik. Doakan keselamatannya."
Lalu ruang oprasi mulai ditutup, Arga menyenderkan tubuhnya ditembok samping pintu operasi. Betapa hancurnya dia. Lelaki itu mengusap wajahnya kasar. Ia benar benar sangat hancur, lelaki itu mengepalkan tangannya dan memukul tembok dengan kencang, melampiaskan rasa emosinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Florencya
Roman d'amour(SELESAI✔️) Hanya tentang gadis nakal yang mengklaim secara terang terangan bahwa si cupu sudah resmi menjadi kekasihnya. Bagaimana nasib si cupu itu selanjutnya? • • [DILARANG : MENGIKUTI, MENG-COPAST, MENIRU, DLL✖ KARNA INI ADALAH ASLI PIKIRAN SE...