"Jaga diri baik baik disini ya? Jangan telat makan, nanti kamu sakit. Semoga kita bisa ketemu lagi suatu saat nanti, Flo."
Gadis itu semakin menjatuhkan air matanya, "Ga, gue serius. Jangan pergi. Kalo bukan lo, siapa yang jaga gue? Tolong Ga, jangan pergi."
Arga melepas pelukan itu dan menghapus air mata gadisnya, tersenyum dan mengelus pucuk rambut gadis itu.
"Kamu pulang dih, udah mau hujan. Hati hati nyetirnya ya, aku duluan Flo." lelaki melenggang pergi dari sana, meninggalkan Flo sendiri.
Gadis itu menangis, tak berfikir lama ia masuk kedalam mobilnya dan berkendara dengan sangat kencang. Ia menangis se-jadi jadinya dan memukul kemudi mobil berulang kali.
Flo benar benar kacau, ia sangat tidak menyangka. Orang yang selama ini slalu ada untuknya lebih memilih pergi darinya. Oh astaga bahkan gadis itu baru menyadari jika ia benar benar menyayangi lelaki itu. Flo benar benar tidak ingin kehilangan Arga, ia sangat menyayanginya.
Tanpa berfikir panjang, Flo melajukan mobilnya yang semakin kencang menuju club yang berada di Jakarta.
Ia menghabiskan uang dan waktunya dari sore sapai pagi pukul 03.15. Menyewa ruang VIP untuknya sendiri, tertawa dan menangis dalam ruangan yang sepi. Arga telah membuatnya gila.
***
Sore, Jakarta.
Gadis itu duduk diam disamping danau yang terlentang bebas dihadapannya. Sekarang sudah pukul tiga sore dan ia masih nyaman ditempatnya.
Flo belum pulang dari kemarin, sesudah pergi dari club jam 7 pagi tadi, ia pergi kesemua tempat yang memungkinkan untuk membuat dirinya tenang. Nyatanya, tempat inilah yang ternyaman dari berbagai tempat yang ia kunjungi lainnya.
Tak menghiraukan panggilan atau pesan dari ponselnya, ia mematikan dan tak menyentuh ponsel itu sejak kemarin malam.
Ingatan pun kembali terulang dengan apa yang pernah terjadi diantaranya dengan lelaki itu. Flo tersenyum miris, nyatanya memang tempat inilah yang membuatnya nyaman. Gadis itu menyesali semua perbuatan kasarnya terhadap Arga, nyatanya sekarang ia telah mencintai lelaki itu tanpa alasan.
Gadis itu semakin terkekeh saat menyadari air matanya terjatuh untuk lelaki yang tak pernah ia harapkan.
"Kayaknya memang tempat ini tempat paling nyaman ya?" kata seseorang dibelakang.
Flo diam, seseorang telah menemukan keberadaanya.
"Kamu kenapa gak pulang semalam Flo?" ya, itu Arga.
Flo masih diam.
Arga duduk disamping gadis itu, "Semua orang cari kamu,"
"Gue gak perduli."
"Tapi aku perduli."
Flo membuang mukanya dan memejamkan matanya sesaat rasa sakit menusuknya perlahan.
"Kamu bau alkohol, semalaman kamu di club?"
"Itu bukan urusan lo Ga--"
"Aku gak mau kamu disentuh siapapun Flo."
"Sekali lagi itu bukan urusan lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Florencya
Romance(SELESAI✔️) Hanya tentang gadis nakal yang mengklaim secara terang terangan bahwa si cupu sudah resmi menjadi kekasihnya. Bagaimana nasib si cupu itu selanjutnya? • • [DILARANG : MENGIKUTI, MENG-COPAST, MENIRU, DLL✖ KARNA INI ADALAH ASLI PIKIRAN SE...