2; Danau

465 16 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi menandakan kegiatan belajar mengajar selesai.

"Sekian palajaran hari ini, dan jangan lupa kerjakan tugas yang sudah ibu berikan." ucap sang guru.

"Baik bu." jawab para siswa.

Sang guru melenggang pergi disertai siswa yang juga ikut keluar. Terkecuali Flo, Kanya, dan Selly yang masih berbincang bincang disana.

"Ahh gue males nih ada tugas," kesal Flo.

"Sama," tambah Kanya.

"Ih Flo, kan lo bisa minta bantuan si cupu itu." kata Selly.

Kanya mengangkat jari telunjuknya.
"Oiya! Bener juga tuh Flo."

"Iya juga ya, lupa gue kalo ada si Arga" balas Flo seraya berfikir. "Tumben lo pinter Sell."

"Iya yaa," Kanya tertawa.

Selly mengerucutkan bibirnya.
"Ih, gue mah emang pinter kali, kaliannya aja yang gak peka."

"Yaudah ayo sekarang kita ke Arga, takut si cupu itu udah pulang." kata Kanya.

Ketiganya mulai melenggang pergi menuju kelas lelaki itu. Ternyata si cupu itu masih berada dikelas, dengan beberapa buku bukunya yang terlihat dari kaca jendela kelas. Mereka masuk dan mendekati meja Arga.

Flo datang dan membanting buku tugasnya diatas meja. "Woi cupu! Kerjain nih tugas tugas gue!"

Arga terperanjat atas kedatangan gadis yang baru beberapa jam yang lalu sudah menjadi kekasihnya itu.

"Tapi--"

"Gausah tapi tapian!" potong Flo.

"Ini kan tugas kamu Flo, kenapa jadi aku yang ngerjain?"

"Kamu kamuan lagi?!" lagi lagi Arga dibuat kaget karna Flo menggebrak mejanya.

Kanya tersenyum mengejek.
"Mungkin emang udah kebiasaan anak cupu kalo komunikasi pake aku/kamu kali Flo,"

"Hahaa, Iya bener. Kan biasanya anak cupu itu selalu pake aku kamu!" Selly tertawa mengejek.

Sedih. Itulah yang dirasakan lelaki itu. Dihina, dimanfaatkan, dicacimaki, itu sudah sangat biasa untuknya. Namun tetap saja hatinya sedih saat menerima banyaknya cacian yang ia terima. Hanya diam yang dapat membantunya, seperti sekarang ini.

"Bener juga lo." Flo tersenyum miring.

"Inget! Lo itu pacar gue dan karna itu lo juga harus nurut semua perintah gue! Tau ga?!"

Flo kembali menggebrak mejanya.
"Tugas ini harus udah selesai besok. Besok pagi gue tagih tugas gue dan harus udah selesai! Kalo lo belum selesaiin tugas gue, lo pasti tau akibatnya."

"I--iya,"

"Bagus!"

Lalu gadis itu melenggang pergi dan diikuti kedua temannya.

"Flo kita main dulu ga?" tanya Kanya ditengah perjalanan menuju tempat parkir.

Flo mengernyit heran.
"Lah? emang kita pernah ga main?"

"Tau nih Kanya, gajelas banget sih lo." sambar Selly.

"Emang kenapa sih? Lo mau pergi?" tanya Flo.

"Iya, tadi Rian ngajak gue jalan."

"Ohh, yaudah sana. Lo jalan aja sama cowo lo."

"Lo gak marah kan Flo?"

"Engga elah,"

FlorencyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang