Florencya

34; Bali

Resepsi pernikahan pun akan segera dimulai, pukul lima sore nanti. Resepsi dilakukan ditempat outdor yang langsung terhubung dengan pantai. Sangat memanjakan mata dengan pemandangan dan dekorasi tempat yang modern. Benar benar indah.

Sangat pas dengan gaun yang dikenakan Flo saat ini. Gaun berwarna cream mocca yang terlihat sederhana dengan beberapa hiasan namun tampak elgant. Dan Arga yang juga mengenakan jas menyesuaikan dengan gaun Flo membuat keduanya tampak serasih.

Jam pun sudah menunjukkan angka lima dan itu artinya resepsi dimulai. Dengan senang Arga menggandeng Flo yang akan keluar secara bersama saat mc memintanya.

"Udah siap nyonya Branicto?"

"Siap!"

Dan akhirnya mereka mulai berjalan atas karpet merah, dengan tamu yang berada disamping kanan kiri mereka dan para tamupun yang bersorak sorai atas kedatangan mempelai. Kelopak bunga pun ikut menghujani kebahagian mereka.

Keduanya tersenyum bahagia menyambut tamu yang juga hadir untuk merayakan hari bahagia mereka.

Setelah sampai didepan, acara pun mulai berlangsung dengan baik dan lancar. Mulai dari pemotongan kue pernikahan, beberapa tampilan dilayar foto foto mereka dari SMA hingga saat ini yang mampu membuat tawa seluruh tamu, juga ada penampilan dari keluarga dan kerabat. Lalu bersulang untuk keduanya, dan lanjut dengan berfoto.

Tak lupa juga dengan beberapa tamu penting mereka, ada beberapa dari kawan bisnis dan beberapa dari rekan dokter lainnya. Ada juga yang datang dari German untuk memeriahkan pesta pernikahan, tak lain yaitu kawan kawan Arga. Keluarga dan kerabat lainnya juga ikut memeriahkan dan bergembira bersama untuk merayakan pesta pernikaham Arga dan Flo. Wanita itu merasa sangat bersyukur karna ditengah hari bahagianya ia bisa dikelilingi oleh orang tercintanya.

Dan yang paling ditunggu adalah pelemparan bunga. Lalu keduanya memegang bunga dan siap melempar bunga tersebut sesuai instruksi mc, namun sang mc pun memainkannya dan membuat tawa disana.

Bunga pun terlempar dan.. hap!

"Yaa, selamat untuk kaka cantik yang satu itu. Sini kak, maju dulu kedepan." ucap sang mc.

Flo dan Arga tertawa, ternyata yang mendapatkannya adalah Kanya!

Kanya pun maju dan menyerahkan bunga tersebut.

"Namanya siapa kak?" tanya mc.

"Kanya."

"Oke ka Kanya, kak Kanya ini temennya Flo kan ya?"

"Iyaa,"

"Ka Kanya udah punya pacar belum nih?"

"Belum, gue gak punya anjir." ucapnya yang membuat semua tertawa.

"Oh gitu? Biasanya yang dapet bunga tuh akan dapat jodoh cepat loh kak."

"Raka ni Raka!" teriak Selly.

"Apa? Siapa tadi? Raka? Raka ya?" tanya mc pada mempelai dan Flo mengangguk antusias.

Sialan nih si Flo! Batin Kanya.

"Raka itu siapa nih?"

"Kaka ipar saya," ucap Flo.

"Oohhh, kak Raka itu. Wah ini mah kaka Kanya bisa jadi saudaraan sama sahabatnya nih."

Kanya hanya mengeluarkan senyum paksanya. Iapun membuang mukanya saat matanya bertatapan dengan Raka, begitu pun sebaliknya.

"Yaudah deh, nanti dibelakang kita omongin lagi. Apa nih permintaan kaka Kanya untuk mempelainya, maunya apa nih."