"Alun alun Jakarta?"
"Iya, ayo turun."
Mereka turun dan mulai berjalan mengelilingi tempat tersebut. Terdapat berbagai pedagang jalanan, mulai dari makanan sampai mainan. Sangat ramai disini, tak lupa juga dengan matahari terbenam yang turut menghiasi kota Jakarta. Gadis itu merasa senang berada disini.
"Raka Raka! Gue mau beli gulali bentar dong."
"Kamu mau? Ayo saya beliin deh." katanya dan langsung menuju tempat makanan itu berada.
"Pak, gulalinya satu ya." kata Flo.
"Oke neng,"
Tak lama, pedagang tersebut memberikan gulali besar yang berwarna merah mudaa itu.
"Berapa pak?" tanya Raka.
"Lima ribuan aja mas,"
"Nih pak, ambil aja kembalinya."
"Makasih banyak mas,"
"Sama sama."
"Dasar orang kaya." celetuk Flo ditengah ia memakan gulalinya.
"Hahaha! Ayo lanjut."
Dan akhirnya mereka mengelilingi tempat tersebut, banyak permintaan yang dilontarkan Flo. Namun dengan senang hati Raka menurutinya.
Sesekali Flo mengerjai lelaki itu dengan mengoleskan ice cream kepipih pria itu. Canda dan tawa terus mengikuti mereka. Raka sangat bahagia bisa terus berada disamping Flo. Akan ada saatnya Raka mengungkapkan perasaanya. Nanti.
Lelaki itu mengajak Flo untuk duduk diatas rumput dan menikmati senja.
"Eh Raka, gue mau tanya sama lo."
"Tanya aja,"
"Lo emang gak punya pacar apa?"
Raka menautkan alisnya, "Emangnya kenapa?"
"Ya enggak kenapa napa sih sebenernya, cuman kalo diperhatiin lo selama ini mainnya sama gue terus. Kemana mana juga sama gue, kan gak enak sama pacar lo juga."
"Enggak, saya gak punya pacar."
"Ohh, jadi selama ini lo gak pernah punya pacar?"
Raka menarik nafasnya panjang. "Pernah, namanya Shella. Dia cantik kayak namanya. Tapi dia udah gak ada."
"Eh, sorry Ka, gue gak bermaksud."
"Gak apa, santai aja. Saya juga udah ikhlasin dia kok."
"Dia sakit apa emang?"
"Shella gak sakit, tapi dibunuh."
"Astaga Tuhan." Flo menutup mulutnya.
Raka tersenyum, "Kaget banget ya? Saya juga lebih kaget waktu itu."
"Siapa yang ngebunuh dia anjir? Jahat banget astaga."
"Kamu mau denger cerita saya?"
Flo mengangguk ragu.
"Dulu, saya pernah punya pacar, namanya Renata. Saya pikir dia juga emang punya rasa sama seperti saya, tapi nyatanya enggak. Renata mau jadi pacar saya karna harta aja, gak lebih."
"Dan setelah saya tau niat buruknya, saya memutuskan hubungan sama dia. Setelah beberapa bulan, saya nemuin gadis lain dan itu Shella. Shella itu orangnya baik sekali dan lembut. Dia juga cantik, dan saya sayang banget sama dia, banget."
"Lalu Renata tau kalau Shella lah yang sudah menjadi pacar saya. Dia gak terima dan selalu menggangu Shella, dari cara yang biasa sampai cara yang kasar. Dan saya selalu melindunginya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Florencya
Romance(SELESAI✔️) Hanya tentang gadis nakal yang mengklaim secara terang terangan bahwa si cupu sudah resmi menjadi kekasihnya. Bagaimana nasib si cupu itu selanjutnya? • • [DILARANG : MENGIKUTI, MENG-COPAST, MENIRU, DLL✖ KARNA INI ADALAH ASLI PIKIRAN SE...