09 - GELANG HITAM

507 50 57
                                    

Sementara Agra meminum air mineral yg ia berikan, Gadis itu membasahi handuk kecil dengan air yang ia ambil tadi.

Setelah handuk kecil itu sudah lumayan basah ia pun menengok ke arah pria di hadapannya, "Pinjem tangan lo"

Agra pun mengerutkan dahi, "Buat apaan?"tanya nya bingung

Kay pun berdecak, "CK! pinjem bentar"ucap nya menarik salah satu tangan Agra

Kay pun mengelap tangan pria itu dengan handuk kecil yang ia basahi tadi, Agra pun sedikit terkejut olah perlakuan gadis di hadapannya itu.

Gadis itu pun mengambil tangan Agra satu lagi untuk di bersihkan, Disatu sisi pria itu sangat fokus memperhatikan wajah milik Kay yang sangat telatan dan teliti membersihkan tangan nya.

Agra pun tersenyum kecil, Ia pun menggerakkan satu tangannya ke atas kepala gadis itu untuk sedikit menutupi cahaya dan panas nya matahari di siang hari ini. Ia pun mengarahkan AC depan ke arah gadis itu agar merasa sedikit sejuk.

"Udah"
"Thanks Kay"ucap Agra yg langsung dihadiahi anggukan oleh gadis itu

"Eh bentar"ucapnya

Lalu mendekatkan dirinya ke arah Agra, disaat itu pun Agra lagi lagi dibuat terkejut oleh tindakan gadis di hadapannya yg sangat dekat dengan dirinya. Kay pun lebih mengikis jarak antara mereka berdua untuk menjangkau tisu yang Agra belakangi itu.

Dikarenakan sangat lumayan jauh dari jangkauan, Kay pun makin mendekatkan diri pada Agra namun saat ia sedikit lagi menjangkau tisu tsb, tiba tiba..

Kaki gadis itu tergelincir dan dengan spontan menautkan kedua tangannya ke leher pria itu. Pria itupun memasang wajah sedikit terkejut saat tangan mungil gadis di hadapannya tertaut di leher miliknya.

Agra pun langsung memegang pinggang Kay karna spontan terkejut saat melihat apa yang gadis itu alami. Beberapa menit mereka hening, saling memandangi wajah masing-masing serta Aroma strawberry ciri khas dari rambut milik gadis itu dan aroma parfum maskulin dari tubuh Agra.

"S-sorry"ucap Kay langsung membenarkan posisi nya berdiri

"Mau ngambil apa?"tanya Agra
"Itu"sahut Kay menunjuk sebuah kotak tisu di belakang Agra

Agra pun lngsung mengambil tisu tsb dan mengelap tangan nya yg masih sedikit basah.

"Sekali lagi thanks ya udah bantuin gw"ucap Kay
"Sama sama, santai aja"

"Thanks juga udah Bersihin tangan gw"ucap Agra
"Iya sama-sama gw malah yg makasih"

Kay pun langsung menutup pintu mobil yg tadi Agra sempat duduk beberapa menit di kursi mobil nya, dan berpamitan pada sang pria.

"Gw pamit ya"ucap Kay membalikkan badannya untuk memasuki pintu pengemudi namun langkah nya terhenti saat sebuah tangan menarik tangannya.

Kay pun menengok ke belakang sambil menaikkan kedua alisnya, "Gw boleh minta sesuatu gak?"ucap Agra

Kay pun mengangguk, "Boleh, apa?"tanya nya

Agra pun berdehem kecil, "Gw boleh minta-"jeda Agra

"Minta?"ulang Kay penasaran
"Gw boleh minta iket rambut yang lo pake gak?"

Ucapan spontan dari mulut pria itu langsung mengundang kebingungan dari raut wajah gadis itu, "Iket rambut gw?"ulang Kay sambil memegang rambutnya yg terkuncir rapih

Agra pun mengangguk, Kay pun langsung tersenyum merasa sangat lucu dengan sikap pria di hadapannya yg dengan polos nya menganguk dan meminta izin untuk mengambil hak ikat rambut miliknya.

RACE TO LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang