43 - BUTTERFLIES

189 28 97
                                    

Prepare your heart anyway🥰

***

AGRA mengenakan helm, lalu mengendarai motor sport miliknya. Asap knalpot mengepul, bersamaan dengan klakson mobil dan motor yang tak sabaran untuk melaju, dikarenakan di depan sana sebuah mobil sedang dalam masalah membuat pengendara lain harus bersabar untuk melintas.

Sampai di kampus, Agra langsung menuju kelasnya karna sebentar lagi mata kuliah akan di mulai, saat ia tiba di depan kelas semuanya terlihat sepi seperti tidak ada kelas hari ini. Sebuah notifikasi membuat Agra menuju ke sebuah tempat yang berada di kampusnya, kantin.

Regan
Boss, lo dimana? Udah sampe belom?
Kalo lo udah sampe langsung ke kantin aje
Kelas pertama dosen nya lagi gak masuk.

"Dateng juga lo akhirnya."

"Abis ini cabut aja kali, di group juga kayaknya matkul gak ada yang masuk. Cabut mana nih enaknya?" ucap Malvin menatap ke tiga temannya.

"Ken mana? Gak masuk?"

"Ada. Lagi ada urusan sama dospem." ucap Regan sambil menghembuskan asap rokok ke udara.

"Jadinya mau nongkrong kemana nih?"

"Gw sih bebas"

"Ngikut aje lah gw bang" sahut Ares

"Lo, Gra? Ikut kan lo."

"Nggak ikut dulu gw, mau ke rumah sakit." ucap Agra mengambil tas ransel miliknya

"Cabut sekarang lo, bang?" tanya Ares mendapat anggukan oleh lelaki itu.

"Cepet bener anjir, santai dulu lah. Nyebat dulu, buru buru bener." ucap Malvin menyodorkan bungkus rokok, membuat Agra menatap bungkus rokok tsb.

"Lagi gak ngerokok dulu, cabut dulu."

***

Derap langkah dengan alunan musik yang menggema di airpods itu membuat sang empu makin semangat untuk menemui seseorang. Dengan beberapa makanan di tangan lelaki itu, langkah kaki lelaki itu berhenti saat membaca tulisan di depan ruangan tersebut.

Ruangan 105

Sebuah tangan mendorong pintu ruangan itu, saat langkah lelaki itu masuk ke dalam ruangan, terlihat di atas tempat tidur rumah sakit memperlihatkan seorang gadis yang sedang asik dengan laptopnya sampai kedatangan dirinya pun gadis itu tak sadar.

"Sibuk banget, ngapain sih?"

Kay pun terkejut saat seorang lelaki dengan penampilan santai nya mengenakan jaket leather dipadukan jeans dan sneaker putih, tak lupa sebuah tas ransel yang menggantung di bahu sebelah kanan lelaki itu. "AGRA! Lo bisa ketok pintu dulu gak sih?!" ucapnya kesal.

"Harus banget pake di ketok?"

"Ya iyalah, biar gw juga gak kaget kayak gini!"

"Yaudah, ulang deh. Gw keluar dulu ngetok pintu, terus masuk." ucap Agra hendak melangkahkan kaki nya keluar ruangan.

"Ehhh gak usah, udah telat juga. Udah sini aja."

RACE TO LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang