***
KAMAR, disini lah Kay dan Varrel berada. Lelaki yang sedari tadi mengajak gadis itu mengobrol ialah Varrel, mereka sedang di sebuah kamar yang ada dirumah Erisha, ntah bagaimana bisa pintu itu terbuka.
"GW JUGA GITU TAU REHKL." ucap Kay tak begitu jelas, karna sebuah minuman yang diberikan Varrel tadi sudah berisikan sebuah obat yang membuat gadis itu meracau tak jelas, tinggal nunggu obat itu bekerja untuk membuat gadis itu terlelap tidur.
Kay tertidur di pelukan Varrel.
"Akhirnya." gumam Varrel, membawa tubuh gadis itu ke atas kasur dikamar tersebut, dan merebahkan Kay disana.
"Lo mau ngapain, Rel? Sbdksks kepala gw kok pusing gini?" racau Kay.
Gadis itu ternyata belum sepenuhnya tertidur dengan obat di minuman tersebut, buktinya Kay masih menyadari perlakuan Varrel yang mulai aneh. Varrel sedari tadi sudah membuka kancing celana nya, sambil sesekali tersenyum ke arah Kay.
"Lo bakalan jadi mangsa gw malem ini, Kay." ucap Varrel sambil memegang dagu gadis itu kasar.
"Lwo maup apah?" ucap Kay yang sedikit demi sedikit sudah mulai terpengaruh dengan obat.
BRAKK!
Sesaat Varrel ingin melepaskan baju gadis itu, sebuah dobrakkan pintu kamar membuat Varrel terkejut dan menampakkan seorang lelaki disana dengan nafas memburu dan tatapan mematikan!
"ANJINGGG!" umpat Agra saat melihat Kay yang berbaring di atas kasur dengan Varrel yang sudah di atas tubuh gadis itu.
BUGH
BUGH
BUGH
Pukulan demi pukulan Agra berikan kepada lelaki itu, karna sudah berani beraninya ingin berbuat tidak senonoh dengan gadis yang ia cintai. Agra tidak akan memberi ampun untuk lelaki di depannya saat ini, karna perlakuan lelaki itu tidak pantas dan tidak seharusnya seperti itu.
"ANJINGGG! BANGSATTT!"
Umpatan demi umpatan keluar dari mulut Agra sambil menonjok wajah, badan, dan seluruh tubuh lelaki itu terus menerus, tak ingin memberikan ampun atas perbuatan yang lelaki itu lakukan kepada sang gadis. Agra pun mencari sebuah kontak dan menelpon nomer tersebut, untuk datang ke kamar dirumah Erisha.
UHUK!
"Lo ngapain nyuruh kita ke sin-"
Belum sempat Kendra menyelesaikan ucapannya, ia sudah melihat sepupu perempuan satu-satunya yang tergeletak di atas kasur dengan rambut yang sedikit berantakan. Ditambah dengan pemandangan Agra yang sedang memukuli seorang lelaki yang sudah tidak pakai celana lagi melainkan sisa celana dalam saja.
"BANGSAT." umpat Kendra dan langsung memukuli Varrel.
"KEN! GRA! UDAH CUKUP ANJING! ANAK ORANG UDAH MAU SEKARAT ITU!" ucap Regan menjauhkan Agra dan Kendra dari lelaki itu.
"LO APAAIN SEPUPU GW, HAH?!"
"MAKSUD LO NGELAKUIN INI APAAN, JING?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RACE TO LOVE (Completed)
Teen FictionAgra Revano Dirgantara, Seorang dewa yang menjelma sebagai seorang Raja balap. Juga tentang Aliesha Kayana Zemira, Gadis cantik dengan sejuta rahasia didalam dirinya. Berawal dari pertemuan di sebuah tempat asing, berlanjutlah ke pertemuan singkat n...