70 - SELESAI

246 24 86
                                    

"Tuhan menempatkan seseorang dihidupmu karena sebuah alasan. Dan jika kamu kehilangannya itu karena sebuah alasan yang lebih baik."

***

AGRA mengendarai motornya pada malam itu. Jalanan terlihat sangat sepi, padahal masih jam 9.45 malam. Dikarenakan malam itu juga barusaja turun hujan, Agra sedikit melamun sambil menghembuskan nafas ia teringat jelas bahwa sebentar lagi pernikahan dirinya dengan wanita yang ia cintai akan segera berlangsung. Tinggal menghitung hari pikirnya.

Percakapan dirinya dengan sang ayah pada malam kemarin masih teringat jelas di pikirannya.

"Agra, Papi minta tolong kamu berhenti dari Zero dan Arena Balap. Itu sangat beresiko, Gra. Kamu harus ingat Kayana, Papi tidak ingin kamu membuat kesalahan yang sama seperti Papi dulu"

"Kalau kamu tidak berhenti dari Zero dan Arena Balap kamu akan menyesal, Agra. Itu artinya kamu siap untuk membuat Kayana ikut terjebak dengan semua resiko yang kamu ambil."

"Berhenti dari Arena Bal-?!/:@&$(??!/$"

"Tidak, jangan harap itu terja-?!/:@&$(??!/$"

Sayup sayup, suara itu bergetar, berdengung dan tidak jelas. Agra yang pada saat itu masih menancap gas motornya, menjadi tidak fokus. Dari arah samping, mobil Pajero hitam melintas lurus kedepan, sampai akhirnya..

BRUKKKK

Mobil Pajero tersebut menabrak Agra dari arah kanan. Agra terjatuh jauh dari motor nya. Motor nya hancur. Tentu saja, karena kecepatan motor Agra pada saat itu tidak main main. Terbaring lemah dengan darah yang mulai bercucuran dari balik helm dan segala luka yang cukup parah di tubuh lelaki itu.

Suara langkah seseorang yang barusaja keluar dari mobil Pajero tersebut terdengar cukup jelas di telinga Agra.

"Sorry, Gra. Gue sengaja nabrak lo, gue udah tau lo lagi gak fokus makanya gue juga nancap gas mobil gue sama ratanya sama lo. Gue ngelakuin ini bukan karna keinginan gue, Gra. Gue minta maaf," ucap seseorang itu lalu meninggalkan Agra tanpa menolongnya,

Agra, lelaki itu mendengar ucapan orang itu. Ia bahkan mengenali postur tubuh, pakaian, dan mobil itu. Namun, ia tidak mempunyai banyak tenaga saat itu untuk membalas ucapan lelaki itu. Bahkan, mungkin saja lelaki itu tidak sadar bahwa Agra masih bisa menatap lelaki itu dari luar kaca helmnya.

Lelaki itu, menatap tajam plat mobil tersebut sebelum akhirnya tak sadarkan diri.

***

Rumah sakit kini dipenuhi oleh sanak saudara, dan teman-teman Agra. Lelaki itu tengah berada di ruangan IGD, Agra dibawa kerumah sakit karna pertolongan dari Nares dan Regan yang juga tidak sengaja melewati jalanan tempat terjadinya kecelakaan Agra.

"AGRAAAA.." lirih Kay sambil terus mengeluarkan air mata,

Kay, gadis itu kini sedang ditemani oleh Pasukan Inti Tiger. Tian, Kendra, Ray, Nero, El, dan Haekal.

Regan dan Nares berulang kali mengusap rambut mereka gusar, bagaimana bisa terjadi ini semua pada temannya.

TING!

Gale A.
Gimana keadaan Agra?

Ray
Belom ada kabar

RACE TO LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang