07 - BINTANG

557 52 54
                                    

Tak lama Pria itu pun datang membawa dua gelas minuman di tangannya, "Nih minum biar agak angetan dikit"ucapnya menyerahkan hot coffee pada gadis di depannya

Kay pun menerima minuman yg Agra beli, "Thanks again"ucapnya

"Urwel"balas Agra tersenyum dan ikut duduk di bagasi mobil gadis itu

"Gw gak nyangka bonyok lo partner kerja bonyok gw"ucap Kay membuka obrolan

"Lo aja gak nyangka apa lagi gw"sahut Agra

Jeda beberapa menit setelah obrolan itu mereka diam diaman lagi, namun setelah membahas "bintang" mereka jadi membuka obrolan kembali.

"Cantik banget"ucap Kay memandangi salah satu bintang di langit

Agra yang bingung apa maksud ucapan gadis disamping nya itupun langsung mengikuti arah pandang Kay, dan berhenti di satu bintang yang sangat terang.

"Sirius"ucap Agra
"Hah?"

Jari telunjuk Agra pun mengarah ke atas tepat di bintang yang sedari tadi Kay pandangi, "Itu mamanya Sirius, nama lain nya Alpha Canis Majoris paling terang di langit antara bintang lainnya"

Kay pun mengamati omongan Agra, Jari telunjuk Agra pun berpindah ke sebelahnya, "Nah klo yang itu Canopus nama lainnya Alpha Carinae bintang ke-2 yang paling terang selain Sirius"

Kay pun mengangguk, "Lo paham soal bintang?"tanya gadis itu

Agra pun mengangguk sambil meminum coffee miliknya, "Lumayan, kalo gabut atau insom gw pasti ke balkon kamar terus ngeliatin bintang satu-satu pake telescope"

Kay pun mengangguk, "Asik juga ternyata lo di ajak ngobrol"ucapnya

"Baru nyadar?"sahut Agra terkekeh yang disusul oleh Kay

"Cantik Banget"ucap Kay memandangi bintang itu kembali

Agra pun melirik sekilas ke arah bintang dan beralih memandangi wajah gadis di sampingnya, "Iya cantik"ucapnya sambil tersenyum

Jam sudah menunjukkan pukul 10.25, Kay pun berdiri dari duduk nya di ikuti oleh Agra, gadis itu mengembalikan Jas milik pria tsb.

"Thanks ya buat jas,minuman, sama obrolan soal bintang"ucap Kay terkekeh kecil sambil mengembalikan Jas milik Agra

"Santai aja kali Kay"
"Yaudah kalo gitu, gw pulang duluan ya"pamit Kay

Agra pun menatap Kay bingung, "Pulang? Bukannya om gibran sama tante rhetta blom turun ya?"tanya Agra

Gadis itu tersenyum kecil, "Gw pisah mobil Gra, gw bawa mobil sendiri"ucap Kay menepuk bagasi nya dan menutupnya.

Agra pun mengangguk paham sambil membulatkan mulut nya membentuk huruf "O"

Kay pun berjalan ingin membuka pintu mobil nya, namun di tahan oleh Agra saat ia melihat plat mobil milik gadis itu serta goresan bekas baret di body belakang mobil sebelah kiri.

"Kay"panggil nya
"Iya?"

Agra pun mendekat ke arah Kay, "Lo yang bikin mobil gw baret?"tanya Agra spontan

"Maksud lo?"bingung Kay

"Iya waktu itu GW di balap sama satu mobil di jalan arus ke arah kampus ui-usakti"ucapnya yang membuat Kay melotot

"Gra.. jadi waktu itu mobil lo?"tanya Kay kaget
"Iya"

"Graa sumpah gw gak maksud buat bikin mobil lo baret gw waktu itu buru-buru banget"ucap Kay meminta maaf

"Gw minta maaf, mobil lo udah masuk bengkel blom? Mau masukin bengkel aja gak? biar gw yang bayar itung-itung permintaan maaf gw"ucapnya

Agra pun tersenyum, "Santai aja, gw gabakalan nuntut apa apa Kay, cuman gw punya permintaan satu"

RACE TO LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang