Prepare your heart anyway🥰
***
SEMINGGU lebih Agra ke rumah Kay, ntah apa yang lelaki itu buat sampai tiap hari datang kerumah nya. Hari ini, hari ke 8 lelaki itu ke rumahnya! Kini lelaki itu sedang bermain ps diruang tengah dengan Gale dan Kendra disana.
Kay pun membawakan minuman dan cemilan untuk mereka bertiga yang sangat asik bermain game disana, sambil sesekali tertawa dan kesal karna kalah. "Minum dulu, jangan terlalu serius serius amat mainnya." ucap Kay sambil menaruh nampan yang ia bawa.
"Makasih dut." ucap Kendra membuat gadis itu melebarkan matanya dan melempar satu buah bantal ke arah lelaki tsb.
"Emang gw gendutan apa?!"
"Emang, wle." ejek Kendra.
"Ken!"
Kendra pun langsung diam seribu bahasa, karna pawangnya sudah turun tangan. Gale, pawang Kay yang selalu membuat semua orang langsung tak berani menggoda bahkan membully gadis cantik itu.
"Gw ke atas dulu ya, ada tugas yang belom selesai."
Ketiga lelaki itu mengangguk dan melanjutkan permainan game mereka. Disela-sela akhir game, menyatakan bahwa Gale pemenang dari game itu, dilanjut dengan Agra, dan Kendra sebagai pemenang ketiga.
"Bang, gw boleh ngobrol serius sama lo?"
Gale pun mengerutkan dahinya, disusul oleh Kendra yang menatap ke arah temannya itu dengan tatapan bingung bercampur penasaran.
"Ngomong apaan?"
Diam beberapa menit, sebelum akhirnya ia menghela nafas panjang dan mengucapkan apa yang ia sudah siapkan sedari tadi.
"Gw tau lo emang selalu jagain Kay, karna dia Adek lo. Ditambah keluarga besar lo dan Kendra selalu jagain dia karna dia cucu perempuan satu satunya, niat gw disini sangat amat baik, gw tau mungkin bakalan susah dapet persetujuan apalagi restu dari lo. Mungkin juga dari om Gibran dan tante Rhetta-"
"To the point aja." ucap Gale dingin.
"Gw mau minta izin dan restu buat jadi pacar Adek lo bang."
"Punya nyawa berapa lo sampe berani berani nya minta izin di depan muka gw buat ngambil Adek gw, dari gw." ucap Gale sambil mencekram bahu Agra, membuat Kendra yang melihat meringis.
"Bang, kalem bang." ucap Kendra menenangkan Gale agar sang teman tidak menjadi mangsanya.
Agra dan Gale saling menatap satu sama lain, "Gw emang gak punya banyak nyawa, tapi setidaknya gw menghormati lo sebagai Abang nya sekaligus orang yang paling bertanggung jawab penuh atas diri dan hidup Kay selain om Gibran."
"Se yakin apa lo bisa jagain Adek gw yang dari kecil selalu gw dan bokap jagain mati matian buat gak ngecewain dia?"ucap Gale masih menatap manik mata Agra. "Kenapa lo jadi suka sama Adek gw?"
"Jujur, gw gak mau asal janji omong kosong doang sama lo bang. Gw tau banget berat banget buat lo ngelepasin Kay buat cowo lain, apalagi lo ngerasa tuh cowo belum bisa bahkan gak bisa jagain Adek lo satu satunya! Cuman gw mau bilang ke lo, kalo gw gak mau sekedar janji, melainkan pertanggung jawaban."
KAMU SEDANG MEMBACA
RACE TO LOVE (Completed)
Ficção AdolescenteAgra Revano Dirgantara, Seorang dewa yang menjelma sebagai seorang Raja balap. Juga tentang Aliesha Kayana Zemira, Gadis cantik dengan sejuta rahasia didalam dirinya. Berawal dari pertemuan di sebuah tempat asing, berlanjutlah ke pertemuan singkat n...
