53 - MAKAM

164 24 74
                                    

Prepare your heart anyway🥰

***

SETELAH malam hari itu, Agra menjadi sangat pendiam. Namun hari ini, Agra mengajak sang kekasih untuk pergi kesuatu tempat, ntah kemana.

Selama perjalanan, Agra hanya diam. Tidak seperti biasanya yang selalu ingin mengajak Kay mengobrol tentang berbagai hal, Kay juga memperhatikan jok belakang mobil yang penuh dengan bunga Lili berwarna kuning.

Setelah diamati kemana arah tujuan mereka berdua, akhirnya sampai juga di pemakaman. Kay sebenarnya ingin bertanya kenapa Agra membawa dirinya kesini, namun ia mengurungkan niatnya untuk bertanya, saat melihat Agra dengan semangat membawa bunga Lili tersebut.

"Sini" ucap Agra mengajak Kay untuk jongkok di sebuah nama yang bertulisan, " There Luana 27 januari 2001 - 19 januari 2018"

"Hai, Re. Happy birthday yaa! Sorry aku agak siangan kesini, harusnya dari tadi pagi ya, Re?" ucap Agra tersenyum menatap papan nama.

Agra pun menaruh bunga Lili, dan menyalakan lilin di sebuah kue yang ia pegang. "Happy birthday, Re. Gimana surga? Enak gak? Kalo enak kasih tau aku ya, biar nanti aku bikin 1000 kebaikan kaya kamu, biar masuk surga juga. Maaf ya, Re, aku baru tau semuanya kemaren malem, Fero yang kasih tau aku."

"Aku udah gagal ya, Re, jadi pacar yang baik buat kamu? Maafin aku ya, gak ada di samping kamu saat kamu butuh aku. Aku marah, Re, sama kamu! Karna kamu gak bilang yang sebenarnya ke aku, soal penyakit kamu. Sekarang kamu udah gak sakit lagi, Re, oh iya aku kesini gak sendirian, aku bawa pacar aku, Kay, namanya." ucap Agra menatap ke arah sang kekasih.

Setelah Agra meniup lilin dan menutup kembali kue yang ia bawa, Agra berniat mengajak sang kekasih untuk pulang. Tapi, Kay meminta izin untuk membiarkan dirinya untuk sedikit lagi waktu untuk berbicara di depan makam, There. Agra pun langsung menjauhkan sedikit dirinya dari makam There, agar dirinya tidak mendengar obrolan sang kekasih.

"Happy birthday, There! Makasih ya udah kuat selama ini, makasih udah jagain Agra waktu itu, udah bikin Agra bahagia juga karna kamu. Aku minta izin ya, buat gantian jagain Agra? Aku sayang sama dia, Re, aku mau jagain dia kaya kamu jagain Agra dulu. Tenang aja, kehadiran aku sekarang di hidup Agra, gak bikin kenangan kamu ke hapus di ingatan Agra! Karna kamu dan kenangan kamu, punya ruang sendiri di hati, Agra, yang aku sama sekali gak berhak dan gak pantes buat ngisi ruang itu."

"Aku pamit ya, Re. Kapan kapan aku kesini lagi, sendirian tapi. Biar kita bisa ngobrol ngobrol lagi." ucap Kay tersenyum sambil mengelus papan nama tersebut.

"Ngobrolin apa?" tanya Agra dingin.

"Gak ada."

"Ngobrolin apa?"

"Gak ada, Gra."

"Hm."

"Jangan ngambek."

"Ngga."

"Ngga, tapi muka nya gitu." ledek Kay sambil menunjuk pipi sang kekasih.

***

"Kay kemana sih? Gw chat akhir-akhir ini gak langsung dibales, biasanya langsung dibales"

RACE TO LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang