***
SEBUAH motor sport berwarna merah berhenti tepat di parkiran yang luas. Langkah demi langkah terdengar di seluruh penjuru Warung Mang Ija. Tawa canda menambah suasana ramai tempat itu. Ia menaruh helmnya dan mendudukkan dirinya di kursi yang ada di meja sana.
"BEB!" Teriakan lantang sosok cowok tepat di speaker ponsel milik lelaki bernama, Regan, dan yang sedari tadi berteriak tidak lain dan tidak bukan, Malvin.
"Malvin?"
"Haii bebbb"
Regan pun langsung melotot ke arah temannya yang tidak ada akhlak itu, "Bab beb bab beb, gw tabok juga lo!" ucap Regan. "Hi my baby," ucap Ares sambil tersenyum.
"Ah elah anjing! Lo berdua bisa gak sih gak usah bucin disini? Pake acara vidcall segala lagi lo berdua." Malvin berucap seraya memasang wajah kesalnya.
"Iri bilang babu," ucap Regan dan Ares berbarengan dan melanjutkan mengobrol dengan pacar merasa via video call.
Tikk..
Sebuah puntung rokok barusaja di bakar oleh lelaki itu, Agra— lelaki itu hanya mengenakan kaos hitam dibalut dengan jaket kulit dengan logo angka nol. Tak lupa dengan tulisan ZERO di jaket milik lelaki itu. Asap demi asap keluar dari mulutnya, sambil menatap keluar Warung Mang Ija dengan jalanan yang sudah basah karna hujan yang tiba-tiba mengguyur jalanan itu.
"Ayanggiee"
"Hm"
"Diem diem baee, ngomong apa ngomong," ucap Malvin sambil memasukkan satu suap mie goreng ke mulutnya.
Agra hanya melirik sekilas ke arah lelaki itu, sebelum akhirnya ia menghisap kembali puntung rokok miliknya. Disisi lain, Regan dan Ares — kedua lelaki itu sibuk dengan pacar mereka masing masing sambil bercanda di video call tersebut. Malvin yang geram dengan tingkah laku mereka itupun, muncul ide untuk membuat mereka berdua kesal.
"Kamu udah makan by?" tanya Ares dengan suara lembutnya.
Malvin tersenyum jahil, "ZIRAAA! WAH PARAH ZIR, MASA ARES NGATAIN LO BABI SIHH. WAH KURANG AJAR BANGETT ZIR— UDAH GW BANTU TABOKIN YA ZIR, TENANG AJA." ucap Malvin berteriak di ponsel Ares, sambil menutupi wajah Ares dari kamera handphone lelaki itu.
"BANG! LO AH. LO APA APAAN SIH BANGG, JANGAN GANGGU APAAA ELAH!"
"Tersera gua."
Disisi lain, Kendra dan Agra hanya terkekeh melihat tingkah laku salah satu temannya itu. Kini, giliran Regan, lelaki itu akan menjadi target baru Malvin.
Saat yang tepat ketika Regan memanyunkan bibirnya ke arah layar ponsel, seakan akan seperti mencium sang kekasih. Malvin langsung menyerobot ponsel milik lelaki itu, dan memanyunkan bibirnya dan mengecup kamera handphone milik Regan yang menampilkan panggilan video call yang masih tersambung pada Reysa."MWAH.."
"MALVINANJING!"
"BALIKIN SINI HP GW JING! BERANI BERANINYA LO CIUM PACAR GW. BALIKIN SINI BANGSAT." ucap Regan penuh emosi dan mengejar kemana larinya lelaki itu sambil membawa hpnya.
"ASTAGA REY, COWO LO NGOMONG KASAR TUH REY. PUTUSIN AJA PUTUSIN, GW DUKUNG KOKK!"
"Cowo lo juga tadi mau nyium lu Rey, ya walaupun gak kena sih cuman lewat hp. Tapi tetep aja! Cowo lo bukan cowo baik baik, Rey, saran gw sih mending lo putusin aja." ucap Malvin semakin membuat Regan marah pada lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACE TO LOVE (Completed)
Novela JuvenilAgra Revano Dirgantara, Seorang dewa yang menjelma sebagai seorang Raja balap. Juga tentang Aliesha Kayana Zemira, Gadis cantik dengan sejuta rahasia didalam dirinya. Berawal dari pertemuan di sebuah tempat asing, berlanjutlah ke pertemuan singkat n...