RACE TO LOVE (Completed)

31 - SEBUAH PELUKAN

Siapa yang nungguin update? Absen dulu di kolom komentar yukkk!💗

Ayo share, vote, dan komen duluu. Udah belomm?? 😘😋

Enjoy!

***

"Kalian kenapa diem aja, lawan terus!"ucap Fero saat melihat anak buah nya sudah babak belur oleh Agra.

"Kita udah gak sanggup boss, ilmu bela diri dia bukan sembarangan boss. Dia aja ngelawan kita ber empat cuman sendiri, gimana kalo dia bawa temen-temennya."

"Kalian aja yang gak becus!"

Agra yang masih ngos-ngosan itupun hanya menatap tajam ke arah Fero, yang ditatap hanya bisa berdecak kesal.

"Cabut!" perintah Fero

Sebelum lelaki itu pergi meninggalkan Agra, ia sempat mengancam Agra dengan satu kalimat yang membuat dirinya semakin marah. "Gw bakalan bales semua ini dengan cara gw sendiri, inget tuh. Kelemahan lo, cewe yang waktu itu ngobrol sama lo di Acara Ariella kan?" ucapnya sambil menyeringai dan melajukan mobilnya.

Agra pun mengumpat, "Anjinggg."

***

Sebuah mobil Lexus Rx berwarna hitam tiba di sebuah rumah seseorang, ntah kenapa ia melajukan mobilnya menuju rumah orang tsb. Setelah sampai ia langsung menelpon seseorang, dan memberitahunya bahwa dirinya ada di depan rumah orang itu.

Toktok..

Kaca mobil Agra pun terbuka, memperlihatkan gadis cantik di luar kaca itu dengan wajah terkejut saat melihat wajah Agra. "AGRA! Lo kenapa? Bentar bentar gw ke dalem dulu ngambil kotak p3k."

Setelah mengambil kotak p3k, gadis itu langsung mengetok kaca mobil Agra dan mempersilahkan gadis itu untuk masuk kedalam mobilnya. Saat gadis itu duduk di kursi sebelah pengemudi, gadis itu langsung mempersiapkan obat untuk membersihkan luka yang ada di wajah pria itu.

"Lo kenapa sih, Gra? Kok bisa bonyok gini?"

Agra pun hanya diam saja sambil mengamati wajah gadis di depannya yang dengan telaten membersihkan luka di wajah nya. "Pake berdarah segala lagi ujung bibir lo, emang nya lo berantem sama siapa sih?"

Sampai gadis itu selesai membersihkan luka yang ada di wajah pria itu, Agra tak kunjung menjawab pertanyaan nya, malah menatap dirinya dengan mata yang teduh.
"Gra, gw nanya dar-"

"Gw berantem sama orang yang mukulin temen gw, Ares." potong Agra.

"Harus banget berantem? Di omongin baik-baik gak bisa?"

"Dia yang mulai duluan, Kay."

Kay pun mengehela nafas panjang, "Gw juga gak tau kenapa gw jadi dateng ke lo. Pikiran gw lagi gak karuan, dan badan gw ngarahin buat nyamperin lo." ucap Agra.

Agra pun menatap manik mata gadis itu yang juga ikut menatap dirinya, yang ditatap juga merasa bahwa lelaki di depannya saat ini sedang tak baik-baik saja.

Kay pun melebarkan tangannya, "Butuh pelukan?"tawarnya tanpa ia sadari

"Boleh?"

Gadis itu pun mengangguk, "Siniii"

Agra pun langsung mendekatkan dirinya dan memeluk tubuh gadis itu, menghirup wangi tubuh sang gadis, wangi strawberry yang khas di indera penciumannya. Kay pun mencium aroma wangi maskulin dari tubuh Agra, serta aroma mint yang menyeruak di seluruh badan lelaki itu.