42 - SALAH SASARAN

208 26 61
                                    

   "Masalah lo, cuman sama gw jadi jangan bawa bawa dia ke masalah ini," — Agra Revano Dirgantara

***

TEPAT waktu, sebuah mobil Alphard putih sampai ditempat kejadian. Ke empat orang lelaki yang berada di dalam mobil itu langsung keluar dan mendekati Agra dan Kay? Dengan kepala gadis itu yang sudah di pangku di atas paha Agra.

Kendra memasang wajah khawatir bercampur dengan amarah. "SIAPA YANG NGELAKUIN INI SAMA KAY?!" ujarnya emosi. "Sabar dulu Ken, sabar." ucap Regan mencoba menenangkan Kendra.

"GABISA YA NJING! SEPUPU GW LUKA PARAH GITU GW HARUS DIEM AJA GITU?!"

Agra pun menggendong tubuh gadis itu dan mendudukan Kay di kursi mobil. "Bawa Kay ke Rumah sakit, gw ada urusan bentar. Abis urusan gw kelar, gw bakalan balik ke Rs."

"Lo kemana, Bang?"

"Gw pergi bentar, gw titip Kay." ucap Agra sambil menyalakan motor sport miliknya.

"Ohiya, motor Kay bakalan di urus sama orang bengkel langganan gw, bentar lagi sampe."

Sebuah motor sport milik lelaki itu sudah menjauh dan menghilang dari tempat kejadian tsb. Kendra yang masih emosi bercampur dengan rasa khawatir itupun langsung menyuruh teman-temannya masuk ke dalam mobil menuju rumah sakit. Selama perjalanan itu juga, Ken sibuk menghubungi Gyan dan Gale untuk datang ke rumah sakit.

"Gw menang!"

"Sini duit lo, katanya kalo gw menang lo ngasih gw 500rb"

"Nih" ucap seseorang menyerahkan yang 500rb

"Asikk! Sering-sering aja lo kalah gini."

Agra yang sudah berada di depan tempat yang penuh dengan lelaki yang asik bermain kartu itupun melangkahkan kaki nya masuk. Dengan emosi yang masih ia bisa kontrol itupun menanyakan keberadaan seseorang pada salah satu lelaki disana.

"Mana boss lo?"

"Ngapain lo nyari boss gw?"

"Boss lo mana!"

"Ngapain lo nyari gw?" ucap Fero keluar dari ruangan sambil mendekat ke arah Agra

BUGH!

Tiga bogeman mendarat di wajah lelaki itu, sedari tadi Agra masih bisa menahan dirinya. Namun, saat lelaki yang ia cari menampakkan dirinya di hadapannya, seketika emosi Agra meledak.

"Lepasin gw!" perintah Agra pada anak buah Fero yang menahan dirinya.

"Lo apa apaan dateng dateng nonjok gw!"

"Lo yang apa apaan."

Agra pun menatap murka, "MASALAH LO CUMAN SAMA GW, YA NJING. GAK USAH BAWA-BAWA CEWE GW!" ucap Agra berapi-api sampai tidak sadar bahwa ia menyebut Kay sebagai "Cewe nya"

Fero pun mengerutkan dahi nya bingung, "Maksud lo apa? Gw gak pernah bawa bawa cewe lo ke masalah kita dari awal."

Agra dengan nafas ngos-ngosan nya itupun menyodorkan ponsel nya, Fero pun melihat sebuah potret plat nomer.

RACE TO LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang