D-324320920203

663 81 16
                                    

Siaran kesembilan belas tayang pada : 29 Juni 2021

Song Recommended :
Ko Ko Bop - EXO

Song Recommended : Ko Ko Bop - EXO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-elnoveint-

Biru menahan tawa membaca balasan Diandra dari pesan yang dia kirim dua menit lalu.

And
Baku hantam kuy :)

Biru ingin membalas pesan Diandra, tapi Saka menendang kursinya dari belakang, memperingati Biru agar tidak main ponsel di dalam kelas. Biru menoleh sekilas ke arah Saka, melemparkan tatapan tajam.

Saat ini memang jam istirahat, tapi di kelas 12 IPA 2 malah masih pelajaran. Kata orang yang duduk di samping bangku Biru, guru di depan sana emang sering menukar jam istirahat dengan jam pelajaran.

Bel masuk baru saja berbunyi lewat speaker yang ditempel disalah satu tembok kelas. Pak guru mata pelajaran Matematika itu beranjak berdiri sambil menenteng buku dan penggaris di tangan kiri.

"Udah bel masuk, sekarang kalian boleh istirahat," guru itu melirik jam di pergelangan tangan, "masih ada dua puluh lima menit jam pelajaran saya, buat bonus kalian."

Sorakan senang menggema di ruang kelas. Meskipun Biru anak baru, dia juga ikut-ikutan berteriak heboh. "Yeayyyyyy!"

Seolah ada yang memberikan instruksi, teriakan itu tiba-tiba berhenti. Biru mengernyit bingung. Teriakannya memelan secara bertahap. Biru mengikuti tatapan semua orang yang mengarah pada satu orang di depan sana.

Dia berjalan santai masuk ke dalam kelas, sama sekali tidak memperdulikan tatapan dari semua orang. Kerutan di dahi Biru bertambah saat orang itu menuju ke bangku tempat dia duduk, berhenti melangkah dan berdiri tepat di samping meja.

"Minggir!"

"H-hah?"

"Gue bilang minggir!"

"Tapi ini bangku gue," kata Biru.

"Ini dulu bangku gue dan seterusnya bangku gue!" Orang itu berbicara penuh penekanan di setiap kata.

"Elvano!" panggil guru di depan sana, tapi orang yang berdiri di depan Biru ini tidak menoleh sedikitpun. Atau memang namanya bukan Elvano?

Eh, sebentar! Elvano?

Karena tidak ada respon, guru melangkah mendekat. "Kamu bisa duduk kosong di belakang sana, El. Jangan buat keributan!"

Biru melirik tangan Elvano yang terkepal di samping tubuh. Sebelum pergi Elvano menendang meja Biru, membuat bunyi sentakan yang mengagetkan hampir semua orang yang berada di dalam kelas.

Guru itu menghela napas pelan, berusaha bersabar. "Semua boleh istirahat sekarang. Saya pergi dulu, selamat siang."

"Selamat siang, Pak!"

Elnoveint✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang