VV-92324791482011203

598 80 79
                                    

Siaran ketiga puluh tujuh tayang pada : 18 September 2021

Song recommended : Flower Way – Kim Sejeong

Song recommended : Flower Way – Kim Sejeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-elnoveint-

"And."

Diandra tidak sadar kalo namanya baru saja dipanggil Budi. Lelaki itu kembali memanggil nama Diandra, "And!" Diandra masih belum menyadarinya. Mata cewek itu menatap kosong cover buku tebal di tangan.

"AND!"

Diandra tersentak. Bukunya jatuh ke pangkuan. Dia menoleh terkejut pada Budi. Di belakang Budi ada Saka dan Biru yang menatapnya bingung. "Hah, kenapa?" Diandra bertanya.

"Gue panggil dari tadi juga!" Budi menggerutu, duduk di sofa single samping kanan Diandra. Dua cowok di belakang Budi juga ikut duduk. Mereka menempatkan diri di sofa yang masih kosong.

Budi berbicara, "Besok, Pak Brawijaya ngadain pesta di Jakarta. Kita harus dateng, cari info lebih dalam mengenai tujuan Brawijaya hancurin keluarga lo."

Mendengar itu, Diandra mendengus geli. Sebelah sudut bibirnya terangkat ke atas. Tiga lelaki di sekitarnya ini bagian dari keluarga Brawijaya. Harusnya, mereka tau tujuan Brawijaya menghancurkan keluarganya.

Mereka bisa berakting baik, kalau begitu Diandra juga bisa melakukannya. Diandra akan pura-pura bodoh saat ini. Mengikuti alur mereka hingga Diandra bisa berdiri sendiri melawan musuh.

"Oke," Diandra mengangguk, "kapan kita berangkat?"

"Sekarang," Biru yang menjawab.

"Gue siap-siap dulu."

Diandra beranjak berdiri, melewati Saka yang duduk di sampingnya dan berjalan menuju lift. Saka ternyata mengikuti. Saat Diandra akan menekan tombol lift, Saka berbicara, "Aku bantuin siap-siap, ya?"

Diandra melirik Saka. Entah kenapa, Saka merasa tatapan Diandra tidak seperti biasanya. Tatapan mata cewek itu berubah dingin. "Kamu beresin barang kamu sendiri, nggak usah bantuin aku."

Pintu lift terbuka, Diandra melangkah masuk. Saka ingin ikut masuk, tapi Diandra terlebih dulu menekan tombol agar pintu tertutup seolah tidak memperbolehkan Saka menemaninya di dalam lift.

Sebelum pintu lift tertutup rapat, mata Saka bertubrukan dengan mata Diandra. Jantung Saka seperti berhenti berdetak melihat air jatuh dari sudut kiri mata Diandra. Rasa bersalah menyergap Saka.

Rasa bersalah karena sebagai seorang kekasih, Saka tidak mengetahui apa yang membuat Diandra menangis.

-elnoveint-

Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Diandra melihat ke luar jendela mobil Budi. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta membuat Diandra bosan. Padahal biasanya Diandra paling suka berpergian bersama tim, kemana pun itu.

Elnoveint✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang