MM-912203914202422239

604 90 52
                                    

Siaran kedua puluh delapan tayang pada : 7 Agustus 2021

Song Recommended :
Quiet Down - NCT Dream

Song Recommended :Quiet Down - NCT Dream

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-elnoveint-

Target kedua : Cantika Hayati

Jam menunjukkan pukul tujuh malam. Ares dan Bara berada di hotel tempat dilaksanakan pertemuan bisnis antara Cantika bersama koleganya. Kata Budi, pertemuan Cantika akan dilaksanakan setengah jam lagi. Wanita itu pasti masih dalam perjalanan.

Ares dan Bara duduk di sofa lobby hotel, berpura-pura sibuk membaca koran di tangan. Dari tempatnya, mereka bisa melihat siapa saja orang yang masuk dan keluar hotel.

Ares menyesap kopi dari dalam gelas kertas. Tepat saat itu, matanya menangkap dua motor trail dan tiga mobil berhenti di depan hotel. Lengannya menyenggol Bara, memberitahukan kalau target mereka sudah datang.

Mobil pertama dan ketiga berisikan pengawal Cantika. Keluar dari mobil, mereka bergegas berbaris di sepanjang jalan menuju pintu masuk. Seorang pengawal membuka pintu belakang mobil yang ditempati Cantika. Kaki jenjang wanita itu turun terlebih dulu.

Duduk di pinggir kursi kemudian sebelah tangannya terulur meminta salah satu pengawal untuk membantunya berdiri. Dress panjang berwarna hitam dengan belahan sampai lutut di sisi kanan membuat Cantika terlihat elegan dan seperti namanya, dia cantik, begitu cantik bahkan.

Bara melirik Ares. Memutar bola mata melihat temannya tidak berkedip menatap Cantika. "Naksir lo?"

Ares membalas, "Cantik, sih, tapi udah tante-tante."

Bara mendengus geli. "Bukannya itu tipe lo?"

Ares berdecak, "Bacot lo!"

Cantika memasuki hotel diikuti para pengawal. Seorang yang Ares dan Bara tebak manajer hotel menghampiri Cantika, tersenyum kemudian melangkah di samping Cantika menuju lift. Ares dan Bara berdiri dari duduk. Diam-diam mengikuti sambil menyeret koper kosong.

Lift hanya memuat delapan orang. Cantika bersama manajer dan enam pengawal masuk ke dalam lift pertama, sementara dua pengawal yang tersisa sedang menunggu di depan lift satunya. Ares dan Bara berdiri di belakang mereka, ikut menunggu.

Ting!

Pintu lift terbuka. Dua pengawal Cantika masuk, disusul Ares dan Bara tanpa sedikitpun rasa curiga pada mereka. Salah satu pengawal Cantika menekan angka tujuh, lantai tujuan mereka.

Sekilas, Ares melirik ke arah CCTV di dalam lift. Lampu kecil berwarna merah yang tadi mengedip sudah mati. Itu berarti Cakra dan Dewa yang bertugas meretas CCTV hotel sudah melaksanakan tugasnya.

Ares dan Bara saling melempar tatapan, mengangguk singkat. Bara menyandung kakinya sendiri, membuat badannya terhuyung ke depan menubruk dua pengawal Cantika.

Elnoveint✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang